Waspada Banjir, Genangan Air di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Sulitkan Akses Kendaraan

20 Februari 2021, 09:51 WIB
Genangan air terpantau di Jl. Raya Pondok Gede Jaktim pada Sabtu, 20 Februari 2021. /Twitter.com/@TMCPoldaMetro

PR BANDUNGRAYA - Ruas jalan di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan hingga banjir menggenang sejak pagi hari Sabtu, 20 Februari 2021.

Pada pagi hari sekira pukul 6.27 WIB, TMC Polda Metro Jaya melaporkan adanya genangan air di sekitar Jl. Boulevard Barat Kelapa Gading Jakarta Utara.

Akibat genangan air tersebut Polda Metro menghimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk berhati-hati meski kondisi jalan masih dapat dilintasi oleh kendaraan.

Baca Juga: Tiba-tiba Ditanya Netizen Soal Orientasi Seksual, Sehun EXO Jawab Santai Dirinya Bukan Gay

Genangan air pun dilaporkan menyelimuti jalan di KM 03+800 Tol Jagorawi pada pukul 6.25 WIB, dan di Terowongan Cawang menuju Tol Tanjung Priok dari arah Bekasi pada pukul 6.00 WIB.

Kemudian, genangan air banjir Jakarta usai hujan juga dapat dijumpai di Jl. Pilar Mas Raya, Kedoya Jakarta Barat, sehingga jalan Pilar Mas Raya tidak dapat diakses oleh kendaraan.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DKI) telah mengeluarkan peringatan dini banjir karena meningkatnya tinggi muka air di Jakarta pada hari Sabtu.

Baca Juga: Waspada Jakarta Dikepung Banjir, Berikut 13 Titik yang Tergenang Air

Dipantau sejak pagi hari, 20 Februari 2021, sejumlah wilayah di Kota Bandung, Bandung Barat, hingga Jabodetabek diguyur hujan ringan hingga deras.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), pada pagi hari, secara umum sejumlah wilayah memang dilaporkan memiliki curah hujan sedang.

Saat ini, Pulau Jawa juga telah ditetapkan memiliki status siaga potensi banjir oleh BMKG.

Baca Juga: BTS Dipuncak Lagi! Berikut Daftar 30 Besar Peringkat Reputasi Merek Idol K-Pop Februari 2021

Guswanto, deputi Meteorologi BMKG sempat menyebutkan bahwa status siaga potensi banjir itu dapat berlaku untuk wilayah Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur dan sejumlah wilayah lainnya.

Potensi banjir tersebut diakibatkan oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dan dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Hal ini pun diketahui disebabkan oleh monsoon Asia yang masih mendominasi wilayah Indonesia, serta adanya gelombang Rossby Ekuatorial yang aktif dan gelombang kelvin di sebagian wilayah Indonesia yang memperkuat kondisi dinamika atmosfer.

Baca Juga: Bertemu Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai 97 Persen

Selain itu, menurut data per pukul 3.00 WIB hari ini, tinggi muka air di pos pantau Sunter Hulu telah mencapai 285 centimeter dengan cuaca hujan dan status awas atau siaga 1.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler