61.220 Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Dinyatakan Sembuh

PR BANDUNGRAYA - Akhir-akhir ini Pandemi Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan mencapai 2 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Namun, ada juga kabar baik mengenai pasien yang mengalami penurunan jumlah.

Seperti kasus pasien Covid-19 di Wisma Atlet, yaitu 61.220 orang yang dinyatakan sembuh rawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Baca Juga: Jadi Syarat Daftar CPNS 2021 hingga Melamar Pekerjaan, Begini Cara Lengkap Buat SKCK Online

Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, menjelaskan korban pasien sembuh merupakan akumulasi dari pencatatan sejak 23 Maret 2020 lalu.

"Rekapitulasi sejak 23 Maret-24 Februari 2021, pasien terdaftar sebanyak 66.604 pasien, pasien sembuh 61.220 orang," ujar Aris sebagaimana dikutip Antara News.

Wisma Atlet sampai hari ini merekap beberapa data pasien sejak 23 Maret 2020 yang berada di tower 4,5,6 dan 7 sebanyak 371 orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Terungkap Cerita Soal 'Pernikahan Dini', Benarkah Deddy Corbuzier Blunder Putuskan Agnez Monica?

Dalam hal itu, 669 pasien diajukan ke rumah sakit yang lebih baik. Sedangkan untuk data yang meninggal dunia tercatat 84 orang.

Rumah Sakit Darurat (RS) Wisma Atlet Jakarta merawat sekitar 4.631 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet tower 4, 5, 6 dan 7 total 4.631 orang, 2.292 pria, dan 2.339 perempuan," ujar Aris.

Baca Juga: Pasca OTT KPK, Pengamat Sebut Penangkapan Nurdin Abdullah Bisa Pengaruhi Peluang Politiknya di Pilgub 2023

Pasien dengan 269 dan 47 semua berstatus positif COVID-19, dan terkonfirmasi berjumlah 222 orang

Beberapa pasien rawat inap bertambah hingga 18 orang dengan 22 positif dibandingkan dengan kasus laporan sebelumnya.

Sejak 12 April tahun lalu ada sebanyak 8.226 orang yang terbagi dalam pasien sembuh dan pasien terkonfirmasi masih dalam rawat inap di RSD Pulau Galang.

Wisma Atlet mempunyai tenaga medis sekitar 2.300 dan sisanya non medis sekitar 2.300.

Mereka membantu dengan memaksimalkan fasilitas yang sudah diberikan oleh pemerintah dengan mengacu pada standar pelayanan kesehatan serta fasilitas kesehatan sebagaimana dikutip covid.go.id.***