PR BANDUNGRAYA - Kebakaran hebat terjadi di kilang minyak PT Pertamina (Persero) yang berlokasi di Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada Senin, 29 Maret 2021.
Lebih lanjut, tangki T310G berisi bahan bakar minyak milik Pertamina terbakar pada pukul 00.45 WIB.
Nyala api kebakaran di kilang minyak Balongan ini dapat terlihat hingga jarak lima kilometer, bahkan diketahui masih berkobar hingga siang ini.
Baca Juga: Cek Semua CCTV, Terekam Dua Wanita Diduga Beri Kode Khusus Sebelum Ledakan Bom di Gereja
Akibat kebakaran tersebut, Pertamina mencatat kehilangan produksi sebanyak 400 ribu barel bahan bakar minyak.
"Kehilangan produksi sekitar 400 ribu barel karena tidak bisa disuplai dari kilang," kata Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Saat ini, Pertamina telah menghentikan sejumlah operasi di wilayah kilang minyak tersebut dengan melakukan normal shutdown.
Baca Juga: 5 Fakta Ledakan dan Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu
Normal shutdown dilakukan sebagai langkah pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran di kilang minyak tersebut.
Selama normal shutdown, sejumlah kilang dan terminal BBM, di antaranya kilang minyak di Cilacap dan Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) akan menyuplai kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat.
Oleh karena itu, produksi kilang minyak di Cilacap akan ditingkatkan sebanyak 300 ribu barel, dan kilang minyak di TPPI akan ditingkatkan menjadi 500 ribu barel.
"Dari Cilacap nanti akan bawa kapal disuplai langsung dari Tanjung Priok. Sedangkan dari TBBI nanti bisa disuplai dari Terminal BBM Balongan," ujar Mulyono.
Sedangkan kilang minyak di Balongan dipastikan dapat kembali beroperasi dengan normal sekitar empat hingga lima hari kedepan.
Untuk diketahui, investigasi mengenai penyebab kebakaran di kilang minyak Balongan masih dilakukan hingga saat ini.
Sebelumnya, PT Pertamina juga telah menyiapkan tempat evakulasi sekaligus pengungsian bagi ratusan warga sekitar.
Kendati demikian, sejumlah warga saat ini sudah mulai berangsur pulang ke rumah masing-masing.***