'Wadas Melawan' Trending, Ganjar Pranowo Diseret, Ismail Fahmi: Itu Organik

9 Februari 2022, 09:52 WIB
'Wadas Melawan' Trending, Ganjar Pranowo Diseret, Ismail Fahmi: Itu Organik /Rizal Sunandar/Twitter @IsmailFahmi

BANDUNGRAYA.ID- Sejak kemarin, Selasa, 8 Februari 2022 trending topic Twitter diramaikan dengan tagar #WadasMelawan sebagai bentuk protes apa yang terjadi di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.

Membersamai menggemanya trending #WadasMelawan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi nama yang paling banyak "diseret" di berbagai cuitan.

Kejadian ini bermula dengan datangnya aparat kepolisian ke Desa Wadas pada Selasa kemarin. Berdalih mengawal pengukuran tanah untuk kepentingan proyek.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Diserbu Komentar 'Save Wadas', WALHI: Dalihnya Kawal Pengukuran, Namun Dibarengi Intimidasi

Namun apa yang dilakukan aparat kepolisian berakhir konflik serta penangkapan sejumlah warga.

Pengawalan pengukuran tanah yang dimaksud adalah berkaitan dengan alih fungsi hutan untuk penambangan batu andesit pada proyek Bendungan Bener.

Sementara yang memicu konflik bermula dari penyisiran disertai penurunan banner penolakan warga atas eksploitasi tambang batu andesit.

Baca Juga: Aturan Nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika Indonesia, Safrizal ZA: Agar Bisa Berlangsung Dengan Baik!

Aparat juga melakukan tindakan penangkapan, serta mengepung sejumlah rumah warga dan juga kawasan masjid yang dijadikan tempat berkumpul.

Apa yang terjadi dalam kejadian di Desa Wadas tersebut banyak diunggah oleh warganet di media sosial diiringi tagar #WadasMelawan.

Pegiat media sosial, Ismail Fahmi menyebut tren Wadas dan #WadasMelawan mencapai titik puncaknya pada 15.00-19.00 WIB.

Baca Juga: Kesaksian Rebecca, Wanita Yang Terkena Virus Omicron: Gejalanya Berat Banget, Rambut Rontok

Dalam hitungannya, 17 ribu mention per jam dicuitkan oleh warganet sebagai bentuk solidaritas terhadap apa yang menimpa warga Desa Wadas.

"Tren Wadas dan #WadasMelawan kemarin (8 Feb 2022) naik pesat mulai pk 15:00. Puncaknya pk 19:00, mencapai minimal 17 ribu mention per jam," kata pegiat Media Sosial, Ismail Fahmi sekaligus founder drone emprit, Rabu, 9 Februari 2022.

Ismail menambahkan, secara keseluruhan cuitan-cuitan di Twitter bersifat organik, ia menyoroti akun Twitter @GUSDURians yang getol mengangkat isu ini.

Baca Juga: Badminton Asia Team Championships 2022 Segera Digelar, Inilah Susunan Pemain Indonesia Tim Putra dan Putri

Sementara warganet juga berbondong-bondong menyeret nama @ganjarpranowo yang tak lain adalah akun Twitter dari Gubernur Jawa Tengah.

"Itu organik, terlihat dari jaringan
@GUSDURians
yg turut mengangkat isu ini. Dan tokoh yg paling banyak disinggung adalah
@ganjarpranowo," lanjutnya.

Selain menyuarakan tagar #WadasMelawan, dalam analisisnya Ismail Fahmi menyertakan bentuk tagar lain yang berkaitan dengan peristiwa di Wadas adalah #StopPengukuranDiWadas.

Baca Juga: Tak Hanya Bandung Raya, Ini Daftar 41 Daerah PPKM Level 3 di Jawa dan Bali

Ia juga memprediksi tren hari ini akan meningkat dengan catatan jika tidak ada perubahan situasi.

"Diprediksi tren hari ini akan meningkat jika tidak ada perubahan situasi, mengingat pukul 7 pagi minimal sudah ada 10k percakapan dalam satu jam. Bandingkan dengan peak pukul 19:00 kemarin yang mencapai 17k percakapan," ujarnya.

Selain dari warganet yang paling vokal menggunakan dan menyuarakan kejadian di Wadas, sejumlah pesohor lainnya pun ikut nimbrung.

Baca Juga: Persib Bandung Datangkan Pemain 'Asing' Saat Kontra Bhayangkara FC, Kiprahnya Menakjubkan

Tercatat, menurut analisa Ismail Fahmi, pesohor tersebut adalah @cakimiNOW dan @Fadlizon.

Rata-rata cuitan yang bersifat organik mengenai apa yang dilakukan aparat terhadap warga di Desa Wadas bernada takut dan marah.

Hal ini terdeteksi dari grafik yang disertakan oleh Ismail Fahmi dengan jumlah diagram "fear (takut)" sebanyak 617 serta "anger (marah)" berjumlah 400.

"Emosi takut "fear" dan marah "anger" paling dominan dalam percakapan netizen," pungkasnya.***

Editor: Rizal Sunandar

Tags

Terkini

Terpopuler