Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022? Kementerian Agama Beri Penjelasan Jadwal Pemantauan Hilal

26 Maret 2022, 14:00 WIB
Kapan Awal Puasa Ramadhan 2022? Kementerian Agama Beri Penjelasan Jadwal Pemantauan Hilal /Pexels @thirdman

BANDUNGRAYA.ID - Kapan awal puasa Ramadhan 2022? Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penjelasan jadwal pemantauan hilal.

Kemenag akan menggelar pemantauan hilal di 101 lokasi di seluruh provinsi di Indonesia yang akan dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama serta Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota bekerja sama dengan instansi terkait lain dan organisasi masyarakat Islam di daerah.

Pemantauan tersebut dilaksanakan sebelum melaksanakan sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1443 Hijriah pada 1 April 2022.

Baca Juga: 1 Ramadhan 2022 Jatuh Pada Pada 2 April 2022 Menurut Muhammadiyah, Simak Inilah Jadwal Puasa Tahun Ini

Baca Juga: Hukum Tidur Setelah Sholat Shubuh Saat Ramadhan 2022 Apakah Membatalkan Puasa? Buya Yahya Jelaskan

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Adib mengatakan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil pemantauan hilal akan dijadikan sebagai masukan dalam sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan.

Menurut dia, berdasarkan hasil hisab semua sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada 1 April 2022 atau 29 Syaban 1443 Hijriah sekitar pukul 13.24 WIB.

"Pada hari rukyat, 29 Syaban 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit," kata dia.

Baca Juga: 5 Cara Menyembuhkan Demam dengan Cepat: Bisa Langsung Segar dan Kembali Beraktivitas

Baca Juga: Lirik Lagu Khadijah Istri Rasulullah Syakir Daulay Feat Nadzira Shafa Lengkap Video Klipnya di Sini

Sidang isbat penentuan awal Ramadhan akan dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama setelah pemaparan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama.

Menurut Kepala Sub-direktorat Hisab Rukyat dan Syariah Kementerian Agama Ismail Fahmi, sidang isbat antara lain akan dihadiri oleh sejumlah duta besar dari negara sahabat serta perwakilan dari Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Perwakilan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak, serta pemimpin organisasi kemasyarakatan Islam dan pondok pesantren juga dijadwalkan menghadiri sidang isbat.

"Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting," kata Ismail.

Ia menambahkan, hasil sidang isbat akan disiarkan langsung di TVRI, RRI, dan media sosial Kementerian Agama.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler