Terkuak! Irjen Ferdy Sambo Demi Habisi Brigadir J Pulang dari Magelang Gunakan Pesawat Usai Cek-cok dengan PC

15 Agustus 2022, 12:48 WIB
Terkuak! Irjen Ferdy Sambo Demi Habisi Brigadir J Pulang dari Magelang Gunakan Pesawat Usai Cek-cok dengan PC /Instagram @divpropampolr

BANDUNGRAYA.ID - Demi habisi Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo usai bikin nangis Putri Candrawathi pulang naik pesawat, motifnya?

Dipaparkan oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Irjen Ferdy Sambo pulang dari Magelang ke Jakarta gunakan pesawat dengan ajudan.

"Tanggal 2 (Juli 2022) berangkat mereka bersama-sama ke Magelang," ucap Kamaruddin Simanjuntak dalam acara talkshow 'Kontroversi'.

Kepulangan Irjen Ferdy Sambo tersebut sebelum Brigadir J dibunuh, 8 Juli 2022 lalu. Di Magelang sang istri, Putri Candrawathi sempat cek-cok hingga nangis kejer.

Baca Juga: Pengacara Baru Bharada E Ungkap Alasan Deolipa Diberhentikan Sepihak Sebagai Kuasa Hukum, Disemprot Netizen!

"Di Magelang terjadi lagi keributan rumah tangga antara si bapak dan si Ibu, diduga bertengkar lagi sampai akhirnya nangis-nangis karena kenapa? di sana diduga si wanita cantik ini mengadu ke si Bapak bahwa dia akan mundur dari instansinya, instansi tempat si cantik bekerja," katanya.

"Nah sehingga membuat si bapak ini emosional, terjadilah di situ pertengkaran, ada yang nangis-nangis," ujarnya menambahkan.

Setelah terjadi keributan dengan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo pun dilaporkan pulang lebih dulu bersama ajudannya ke Jakarta.

Dia pulang menggunakan pesawat dengan ajudan berinisial D yang diduga terus menghasut Ferdy Sambo selama ini.

Baca Juga: Eko Maung Sebut Wasit Persib Bandung vs PSIS Semarang Dibayar Hingga Sahkan Gol DDS dan Anulir Gol Dewangga

"Kemudian karena terjadi pertengkaran, si bapak pergi pulang duluan, tidak bersama-sama lagi baliknya," ucap Kamaruddin Simanjuntak.

"Dia pulang diduga naik pesawat dengan ajudan yang diduga selama ini sering menghasut, itu Inisial D," tuturnya menambahkan.

Kemudian pada tanggal 7 Juli 2022, Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan jika dia 'naik ke atas'.

"Kemudian di tanggal 7, dia mendapatkan ancaman apabila naik ke atas maka Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat akan dihabisi atau dibunuh," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Persib Bandung Menang Kotor Atas PSIS Semarang? Eko Maung Sebut Wasit Dibayar, Gol Dewangga dan DDS Gimana?

"Dia telepon lagi pada kekasih, bahwa saya akan dibunuh apabila naik keatas. Cuman kekasihnya ini tidak bertanya apa yang dimaksud dengan naik keatas ini," ujarnya menambahkan.

Kemudian keesokan harinya, Brigadir J selaku ajudan ikut kembali pulang ke Jakarta mengawal Putri Candrawathi.

Begitu tiba di rumah, ternyata Ferdy Sambo telah menunggu kedatangan mereka, padahal masih jam kantor.

"Besoknya, tanggal 8 mereka balik. Ketika mereka balik, nyampe di Jakarta, tahu-tahu sudah menunggu si bapak di rumah padahal harusnya Di kantor karena ini jam kantor toh," tutur Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: CEK FAKTA: Putri Candrawathi Ketahui AKP Rita Yuliana Dihamili Irjen Ferdy Sambo, Jadi Motif Bunuh Brigadir J?

"Harusnya dia sebagai Kadiv Propam ada di kantor, ternyata sudah menunggu di rumah," ucapnya menambahkan.

Setelah masuk ke rumah dan membereskan barang-barang, Brigadir J pun diduga disiksa dan ditembak hingga mendapatkan banyak luka di tubuhnya.

"Nah setelah ditunggu di rumah, beres-beres semua barang-barang dimasukkan kedalam rumah, kemudian diduga disiksa lah ini, dipatah-patahin jari-jarinya, kakinya, tangannya, kemudian bahunya diduga dihajar jadi luka menganga," kata Kamaruddin Simanjuntak.

"Kemudian ditembak dari sini (bawah dagu) tembus ke bibir bawah, ditembak dari belakang tembus ke hidung depan, ditembak itu dadanya lurus ke belakang, kemudian ada Luka di sini di lipatan kaki ini sampai ada rembesan darah. Kemudian Di kaki sini, kemudian di kaki sini, kemudian di bahu kanan kiri semua banyak kali luka," tuturnya.

Baca Juga: VIRAL! Pegawai Alfamart Pergoki Wanita Diduga Mencuri Cokelat Diancam UU ITE, Hotman Paris Siap Pasang Badan

"Padahal menurut penerangan karopenmas Polri, dia hanya ditembak lima kali, kena empat, Kenapa lukanya lebih dari 10?," ujarnya menambahkan, dikutip BandungRaya.id dari kanal Youtube metrotvnews, Minggu, 14 Agustus 2022.***

Editor: Rizal Sunandar

Tags

Terkini

Terpopuler