Buntut Tragedi Kanjuruhan: Polri Akan Ikuti Aturan FIFA, Janji Gak Akan Pakai Gas Air Mata di Stadion?

16 Oktober 2022, 14:00 WIB
Buntut Tragedi Kanjuruhan: Polri Akan Ikuti Aturan FIFA, Janji Gak Akan Pakai Gas Air Mata di Stadion? /twitter @idextratime

BANDUNGRAYA.ID - Buntut Tragedi Kanjuruhan: Polri akan ikuti aturan FIFA, janji gak akan pakai gas air mata di Stadion ? Simak ulasannya.

Polri menyatakan ke depan tidak akan menggunakan gas air mata dalam pengamanan dan pengendalian massa dalam pertandingan sepak bola.

Kerusuhan suporter pecah di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga derby yang mempertemukan Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Persib Bandung vs Persija Jakarta Main Tanggal Berapa? Ternyata Ini Jadwal Usai BRI Liga 1 Vakum

Akibat peristiwa ini sebanyak 131 orang meninggal dunia, termasuk dua anggota polisi.

Dari total jumlah itu, 90 korban merupakan laki-laki dan 41 adalah perempuan. Paling banyak korban berusia muda. Dan, satu korban balita berusia 4 tahun.

Atas kericuhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022, hingga hari ini diketahui bahwa terdapat 450 orang korban secara keseluruhan.

Untuk korban meninggal dunia ada 125 orang, kemudian korban luka berat ada 21 orang, dan korban luka ringan ada 304 orang.

"Untuk penggunaan gas air mata, kemudian peralatan pengendalian massa dan peralatan yang dapat memprovokasi massa di stadion, itu tentunya tidak digunakan kembali,” jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo sebagaimana dikutip BANDUNGRAYA.ID dari PMJ News pada Minggu 16 Oktober 2022.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Gas Air Mata Kedaluarsa Penyebab Tewasnya Ratusan Orang di Kanjuruhan Malang?

Jenderal bintang dua itu juga memastikan pengamanan dalam pertandingan sepak bola nanti akan mengacu pada regulasi keselamatan sesuai dengan Statuta FIFA.

"Kita mengacu kepada regulasi keselamatan dan keamanan yang sudah dikeluarkan sesuai dengan Statuta FIFA," ucapnya.

Selain itu, lanjut Dedi, berdasarkan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Polri akan lebih mengedepankan Steward.

"Dan rekomendasi dari para Tim Gabungan Pencari Fakta pun menyebutkan ke depannya, untuk pengamanan kita lebih mengedepankan Steward," tukasnya.

Baca Juga: Polri Akui Ada Gas Air Mata Kedaluarsa di Tragedi Kanjuruhan, Polresta Malang Kota Lakukan Sujud Mohon Ampun

Polri akan melakukan ekshumasi terhadap dua orang korban dalam Tragedi Kanjuruhan sesuai dengan permintaan keluarga serta untuk proses penyidikan.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan melibatkan berbagai pihak dalam proses ekshumasi nanti, salah satunya yakni Ikatan Dokter Forensik Indonesia.

“Tentunya dalam masalah ekshumasi ini, Polri tidak bekerja sendiri. Polri bekerja sama dengan Ikatan Kedokteran Forensik Indonesia,” ujar Dedi.

“Kemudian dengan dokter-dokter DVI (Disaster Victim Identification) yang ada di Malang maupun yang ada di Jawa Timur,” sambungnya.

Baca Juga: Tanggapan Daisuke Sato Soal Tragedi Kanjuruhan: Sudah Saatnya Kita Semua Belajar

Sebagai bentuk tranparansi, Polri juga mempersilakan para pihak untuk terlibat dalam proses ekshumasi nanti dan agar sama-sama mengawal penyidikan dalam tragedi tersebut.

“Ini sebagai bentuk transparansi Polri membuka diri kepada para pihak untuk silakan bersama-sama mengawal proses penyidikan yang dilakukan tim gabungan,” tandasnya.

Itulah informasi buntut Tragedi Kanjuruhan: Polri akan ikuti aturan FIFA, janji gak akan pakai gas air mata di Stadion.***

Editor: Alvian Hamzah Jaenul Bahar

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler