BANDUNGRAYA.ID – Ibu-ibu Tolong WASPADA: Kata dr. Andi Khomeini, Obat Sirup Paracetamol Sebabkan Gagal Ginjal Akut.
Paracetamol terutama dalam wujud cair atau sirup diimbau untuk segera dihindari pemakaiannya untuk sementara waktu.
Paracetamol dicurigai menjadi salah satu penyebab dari gagal ginjal akut pada anak. Terlebih, Paracetamol yang mengandung Etilen Glikol (EG) dan Di Etilen Glikol (DEG).
Dilansir dari cuitan dr. Andi Khomeini Takdir melalui akun Twitter pribadinya, beliau menyampaikan agar warganet menghindari penggunaan Paracetamol untuk sementara waktu.
Hal ini karena ditemukannya kasus gagal ginjal pada anak-anak di Gambia setelah mengonsumsi Paracetamol yang terkontaminasi.
“Warning pertama sudah kami cuitkan di 9 Oktober mengenai gagal ginjalnya anak-anak di Gambia setelah konsumsi obat terkontaminan EG dan DEG,” ujar Andi.
Baca Juga: Berkaca dari Gambia, IDAI Imbau Menkes: Hindari Penggunaan Parasetamol Sirup untuk Anak
Andi juga mengimbau warganet untuk tidak panik atas masalah ini.
“Teman-teman jangan panik, baca label, kenali isi. Penting untuk tahu dari mana asal obat tersebut. Jika tidak bisa dengan obat sirup, opsinya balik ke puyer,” ucap dokter seribu pulau itu.
Menurut Andi, selain membaca label dan kenali isi, mengecek tanggal kedaluwarsanya juga penting untuk dilakukan.
Warganet diimbau gunakan obat sesuai indikasi dengan konsultasi ke dokter dan apoteker.
Melalui akun twitternya, Andi juga menyampaikan bahwa sebelumnya IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) telah melakukan klarifikasi terkait masalah ini.
Beberapa hal-hal yang disampaikan terkait penggunaan sirup Paracetamol pada anak diantaranya penggunaan Paracetamol masih diperbolehkan.
Selain itu, orang tua disampaikan agar lebih hati-hati dalam menggunakan obat.
Jika terjadi demam pada anak, tidak perlu panik karena demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh.
Baca Juga: Siapa Sosok R yang Alim Pembuat Video Asusila? Hard Gumay Blak-blakan Soal Ciri-cirinya
Orang tua dapat melakukan perawatan yang bisa diawali dengan kompres hangat pada anak.
Sampai artikel ini dimuat, cuitan yang diunggah pada 18 Oktober 2022 itu telah mendapatkan 69.200 likes dan di-retweet sebanyak 28.000 kali.
Sebelumnya, BPOM (Badan Pemeriksa Obat dan Makanan) RI telah mengeluarkan penjelasan mengenai sirup obat untuk anak di Gambia, Afrika yang diduka terkontiminasi.
Dalam postingan yang diunggah dalam akun Instagram resmi BPOM RI, keempat sirup obat untuk anak yang disebutkan WHO diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Keempat obat yang terkontiminasi Etilen Glikol (EG) dan Di Etilen Glikol (DEG) yang ditarik di Gambia tersebut tidak terdaftar di Indonesia.
Dalam postingan yang diunggah pada Rabu, 12 Oktober 2012 itu juga menginformasikan bahwa, hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceuticals Limited, India tidak ada yang terdaftar di BPOM.
Sebagai bentuk perlindungan, BPOM telah menetapkan syarat registrasi bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menggunakan Etilen Glikol (EG) dan Di Etilen Glikol (DEG).***