BANDUNGRAYA.ID - Langka! Siang hari ini pada 3 November 2022 matahari datang lebih awal? Begini penjelasan BRIN.
Pada 3 November 2022, waktu siang hari akan datang lebih awal karena disebabkan oleh beberapa faktor.
Setiap tahunnya pada tanggal 3 November, waktu siang hari akan datang lebih awal dibanding hari-hari biasanya.
Waktu siang hari yang datang lebih awal menyebabkab durasi siang hari menjadi lebih lambat dan panjang.
Fenomena ini terjadi karena nilai perata waktu yang lebih besar lebih positif sehingga matahari akan mencapai titik tertingginya (kulminasi) lebih awal.
Baca Juga: FENOMENA LANGKA! Hari Ini, Kamis 3 November 2022 Waktu Siang Akan Lebih Cepat dari Biasanya
Dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 3 November 2022, tak hanya menyebabkan waktu siang datang lebih awal, fenomena ini juga menyebabkan pengaruh lain.
Diantaranya yaitu waktu terbit matahari, waktu duha (saat ketinggian matahari mencapai 4,5 derajat) dan waktu subuh akan menjadi lebih cepat dari biasanya.
Menurut Andi Pangerang yang merupakan peneliti BRIN, durasi malam hari pada 3 November 2022 akan lebih singkat jika dibandingkan durasi pada siang hari.
Terutama pada wilayah selatan Indonesia seperi Jawa dan Nusa Tenggara.
Untuk wilayah Indonesia bagian utara, durasi malam hari akan terasa lebih lama.
Hal ini akan menyebabkan waktu terbenam matahari (Magrib) dan waktu isya yang merupakan akhir senja astronomis akan lebih cepat.
Wilayah utara Indonesia diantaranya seperti Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Natuna (Provinsi Kepulauan Riau), Kalimantan Utara dan Kepulauan Sangir-Talaud (Sulawesi Utara).
“Fenomena tersebut disebabkan durasi malam hari yang semakin lebih besar jika dibandingkan dengan durasi siang hari untuk belahan utara pada umumnya,” ujar Andi.
Baca Juga: Apa Saja Dampak Gerhana Bulan Total Bagi Manusia? Simak Penjelasannya
Menyusul penyataan tersebut, Andi menjelaskan waktu siang hari yang lebih awal menyebabkan waktu salat menjadi lebih cepat.
“Ditambah juga dengan tengah hari yang lebih awal, sehingga kedua waktu salat ini menjadi lebih cepat. Selain itu, panjang hari surya menjadi tepat 24 jam,” lanjut Andi.
Andi kembali menjelaskan mengenai perata waktu yang memengaruhi waktu siang hari datng lebih awal.
Perata waktu merupakan selisih anatara waktu matahari sejati dengan waktu matahari rata-rata.
Waktu matahari sejati adalah waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian matahari sebenarnya.
Sedangkan, waktu matahari rata-rata adalah waktu yang diukur berdasarkan gerak semu harian Matahari rata-rata, yakni tepat 24 jam.
Itulah penjelasan terkait waktu siang yang datang lebih awal pada 3 November 2022 menurut BRIN.
Selain fenomena ini, pada tanggal 8 November 2022, akan terjadi Gerhana Bulan Total yang dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.***