BANDUNGRAYA.ID- 304 kali gempa susulan di Cianjur. Netizen: Persepsinya harus diubah, bencana ada bukan karena hukuman dari Allah…
Banyaknya gempa susulan yang terjadi di Cianjur membuat banyak netizen berpikiran hal yang buruk mengenai isu kurang baik di kota Cianjur.
Banyak sekali netizen yang berpikiran bahwa gempa yang kerap kali terjadi di Cianjur ini diakibatkan karena beberapa dosa yang pernah dilakukan masyarakat setempat.
Baca Juga: Tercatat 304 Susulan Gempa Cianjur Hingga Senin Sore, BMKG Imbau Warga untuk Pulang ke Rumah
Seperti yang diketahui bahwa gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin, 21 November 2022 banyak merenggut korban jiwa.
Tak hanya bangunan yang roboh dan rata dengan tanah, banyak juga orang yang tertimbun di bawahnya.
Satu-persatu tim penyelamat menemukan korban entah dalam keadaan yang masih selamat atau bahkan sudah meninggal dunia.
Tak jarang ditemukan beberapa anak kecil yang ditemukan di bawah reruntuhan dari puing-puing sisa bangunan dalam keadaan yang berbeda-beda.
Beberapa waktu lalu salah satu akun Twitter membagikan potongan video tim penyelamat yang menemukan bayi dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Selain itu juga ditemukan seorang anak kecil berusia sekitar tujuh tahun, yang sudah tertimbun reruntuhan dari puing-puing rumahnya yang ambruk dalam keadaan sehat.
Anak kecil berusia sekitar tujuh tahun itu ditemukan tim penyelamat di bawah puing-puing rumahnya yang roboh dan juga tepat di samping jasad neneknya.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar Instafest Spotify 2022, Ternyata Posternya Bisa Dibuat Sendiri!
Tak hanya gempa yang terus terjadi, Cianjur kembali diserang oleh banjir di kawasan terjadinya gempa.
Bencana alam yang terus menghantui kota Cianjur ini membuat banyak orang beranggapan buruk, salah satunya di salah satu media sosial Twitter.
Anggapan buruk ini tuai banyak kritikan dari beberapa pengguna sosial media, banyak orang iba mengenai hal ini.
Tak hanya dari warganet, bahkan salah satu akun yang juga merupakan korban terdampak dari gempa di Cianjur juga mengatakan kesedihannya melalui komentar di postingan Twitter akun resmi BMKG.
“Mjb, betul kak sedih banget aku sebagai warga yang terdampak menanggapinya semoga kita semua selalu berada dalam lindunganNya,” tulis @sohaw***.
Banyak pengguna akun lain yang juga menyampaikan ketidaksetujuannya mengenai cuitan bahwa bencana yang terjadi merupakan teguran dari sang maha kuasa.
“Presepsi nya harus diubah bencana ada bukan karena hukuman dari Allah, karena pada dasarnya Tuhan itu maha pengasih juga maha penyayang,” tulis @rajendra***