PR BANDUNGRAYA - Jelang Pilkada Wali Kota Solo 2020, nama para kandidat mulai santer terdengar di tengah perbincangan masyarakat.
Istilah 'Dinasti Politik' juga bukan sekali dua kali disinggung ahli politik saat berbicara tentang calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di sisi lain, peluang untuk menjadi calon Wali Kota Solo bukan hanya dimiliki putra Presiden, akan tetapi peluang juga dimiliki oleh cucu Raja Pakubuwono (PB) XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi.
Baca Juga: Turut Dibagikan Donald Trump, Video Viral Aksi Penolakan Penggunaan Masker Sulit Dihapus Facebook
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI, Rabu 29 Juli 2020, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Solo, Budhi Hartanto mengatakan, BRA Putri Woelan Sari Dewi memiliki peluang cukup besar untuk bisa berhadapan dengan Gibran Rakabuming Raka di pemilihan wali kota (Pilwalkot) Solo 2020.
Budhi mengharapkan BRA Putri bisa menggaet partai koalisi lain untuk mengeluarkan rekomendasi calon wali kota.
"Dengan kata lain bisakah mbak Putri menembus rekomendasi di DPP masing-masing partai," kata Budhi.
Baca Juga: Sempat Promosikan PS Store dengan Kasus Peredaran Barang Ilegal, Bintang Emon Mengaku Tidak Panik
Bila koalisi sudah ada, kata Budhi, maka langkah selanjutnya soal efektivitas mesin pemenangan dan strategi kampanye.
"Ibarat mobil, biar power full cc-nya harus besar," ujar dia.
Diketahui, guna mengganjal jalan putra Presiden, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi orang nomor satu Solo dalam gelaran Pilkada 2020, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata sudah membidik bakal calon Walikota Solo.
Baca Juga: 10 Potret Artis Vernita Syabilla, Pelantun Lagu 'Koko Tamvan'
Dia adalah cucu Raja Pakubuwono (PB) XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi yang kini tengah dijajaki peluangnya untuk calon Walikota melawan Gibran Rakabuming Raka.
"Iya (Putri Woelan) daftar ke PKS. Tapi saya belum tahu perkembangannya. Nanti akan kita sampaikan," kata Ketua DPW PKS Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih di Jakarta, Rabu 29 Juli 2020.
Walaupun ada keyakinan dari pihak oposisi, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago tetap melihat Pilkada Solo 2020 sebagai perlawanan pada kotak kosong, lantaran hampir semua partai mendukung majunya putra Presiden kecuali PKS.
Baca Juga: Lirik Lagu Vernita Syabilla Koko Tamvan
Ia menilai majunya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon Wali Kota Solo dinilai serupa dengan gaya orde baru.
"Kalau Gibran lawan kotak kosong, percuma diselenggarakan pilkada. Sebelum pemilu, Gibran sudah ditetapkan pemenang, mirip orde baru," kata Pangi.
"Bagaimana mungkin Gibran kalah melawan kotak kosong, mau di taruh dimana wajah Presiden Jokowi kalau ternyata putra mahkota kalah," tutur dia.
Baca Juga: Ridwan Kamil: 257 Kecamatan di Jawa Barat Boleh Terapkan Sistem Belajar Tatap Muka
Karenanya, Pangi menyarankan agar dana untuk Pilkada Solo 2020 dibagikan kepada rakyat yang membutuhkan, ketimbang dihamburkan agar seolah demokratis.
"Kalau Gibran lawan kotak kosong, lebih baik Pilkada nggak perlu diselenggarakan, tetapkan saja via SK presiden," ujar dia.***