PR BANDUNGRAYA - Bendera Merah Putih turut dikibarkan di bawah laut. Hal ini dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) yang jatuh pada Senin, 17 Agustus 2020.
Lokasi pengibaran bendera berada di bawah laut Kabupaten Bintan, Anambas, dan Natuna.
Pengibaran bendera di bawah laut dilakukan oleh 70 orang penyelam di lintas komunitas selam yang tergabung dalam Komunitas Selam Nusantara Kepulauan Riau.
Baca Juga: Telah Diresmikan Menkeu dan BI, Berikut Makna Tersembunyi Dibalik Uang Pecahan Baru Rp75.000
Pengibaran Bendera Merah Putih di Bintan melibatkan 45 orang penyelam, di Anambas melibatkan 45 orang, sementara di Natuna melibatkan 17 orang penyelam.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Senin 17 Agustus 2020, kegiatan pengibaran bendera bawah laut di Natuna telah dimulai sejak Sabtu 15 Agustus 2020 dan Minggu 16 Agustus 2020.
Pengibaran Bendera Merah Putih di Natuna berada di dua titik berbeda yakni di Monumen Kapal Tenggelam Ikan Asing pelaku illegal fishing di Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga pada Sabtu 15 Agustus 2020 dan di gugusan karang Pulau terdepan NKRI, Pulau Senua pada Minggu 16 Agustus 2020.
Baca Juga: Ikut Meriahkan HUT ke-75 RI, Ratusan Nelayan Indonesia di Taiwan Gelar Ragam Perlombaan
Sebelum Bendera Merah Putih dikibarkan di bawah laut, dilakukan upacara di daratan oleh Inspektur Upacara, Komandan Lanal Ranai, Kolonel Laut (P) Dofir dan para peserta upacara diikuti para anggota Komunitas selam se-Natuna.
"Tujuan kami selain memperingati Hari kemerdekaan republik Indonesia ke 75 . kami juga berupaya untuk mendongkrak wisata air, khususnya wisata maritim, wisata bahari di Natuna," kata Danlanal, di Ranai, Senin 17 Agustus 2020.
Usai menggelar kegiatan tersebut, Danlanal mengapresiasi semangat kebangsaan para peserta akan cinta tanah air Indonesia dibuktikan dengan suksesnya kegiatan pengibaran bendera di laut Natuna yang telah menjadi agenda tahunan para penyelam di Natuna.
Baca Juga: Dikenakan Jokowi saat Upacara HUT Ke-75 RI, Berikut Makna Pakaian Adat Timor Tengah Selatan
“Maksud dipilihnya lokasi monumen penenggelaman kapal ikan asing, karena kami ingin menyampaiakan pesan kepada masyarakat Indonesia agar lebih cinta NKRI dan cinta bahari," ucap Danlanal.
Guna mendukung kelancaran kegiatan Lanal mengerahkan berbagai alut seperti satu unit RIB, Ambulan, dan alat transpotasi lainya.
Sementara Marinir menyediakan satu unit perahu karet dan peralatan selam yang didukung peralatan dari berbagai komunitas baik tim dokumentasi maupun perlatan lainnya. Adapun jumlah penyelam sebanyak 17 orang dari berbagai kalangan.
Baca Juga: HUT ke-75 RI, Ribuan Pendaki Padati Puncak Gunung Lawu untuk Kibarkan Bendera Merah Putih
Di antaranya, penyelam Lanal Ranai empat orang, penyelam Marinir lima orang, penyelam (Archipelago Diving Club) tiga orang, penyelamJBN (Jelajah Bahari Natuna) tiga orang, dan penyelam JRB (Jelajah Rantau Bertuah) sebanyak dua orang.***