20 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Kehabisan Ruang ICU, Berapa Sisa Jumlah Tempat Tidur Pasien?

12 September 2020, 16:51 WIB
Ilistrasi rumah sakit. Fasilitas rujukan Covid-19 Jakarta rata-rata memiliki kapasitas 40 persen penampungan pasien. /Pixabay/

PR BANDUNGRAYA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta seiring bertambahnya kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jakarta, hingga Jumat 11 September 2020 tercatat total 52.321 pasien positif dengan jumlah aktif 11.824 orang.

Kondisi ini melatarbelakangi prediksi Anies Baswedan yang mengklaim bahwa pada 17 September 2020 mendatang fasilitas kesehatan di Jakarta akan mencapai limit.

Baca Juga: Napoli Tunggu Tawaran Tepat untuk Melepas Koulibaly, Arkadiusz Milik Justru Didesak untuk Pergi

Dilansir RRI, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Pema menepis hal itu. Pihaknya bergegas mengecek kesiapan fasilitas kesehatan di Jakarta. Menurutnya rata-rata rumah sakit memiliki sisa 40 persen kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Dalam hal itu, kemampuan daya tampung pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan Jakarta masih tergolong mempuni. Sejauh ini, pasien Covid-19 hanya menempati 60 persen dari fasilitas kesehatan yang tersedia.

Melki mengatakan hingga September 2020 terdapat 67 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Lusuh dan Kisah Masa Lalu Bos Alibaba Jack Ma, Benarkah?

Dari 67 rumah sakit rujukan tersedia 727 tempat tidur untuk pasien ICU (Intensive Unit Care) yang tersisa sebanyak 267 unit.

Sementara untuk ruang isolasi, Jakarta memiliki total 5314 tempat tidur dengan sisa 2.163 unit.

"Dari 67 RS di Jakarta itu hanya 20 RS yang tempat tidur (TT) ICU-nya sudah mencapai 100 persen atau sudah mencapai batas maksimal. Namun 47 RS untuk TT ICU masih bisa menampung jika ada pasien yang memerlukan tempat perawatan," kata Melki.

Baca Juga: Mulai Senin Jakarta PSBB Lagi, PT KCI Tegaskan KRL Beroperasi Seperti Biasa, Berikut Jadwalnya

"Secara total di 67 RS tingkat okupansi TT masih berada di kisaran 60 persen saja," tutur dia.

Maka dari itu, politikus Partai Golkar ini menekankan bahwa peningkatan pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta tidak akan membuat ibu kota kekurangan rumah sakit dan tempat tidur untuk perawatan.

Belum lagi tambahnya, sesuai data yang diterima, saat ini pemerintah mulai menambah kapasitas tempat tidur di beberapa RS. Seperti untuk ICU sudah ditambah sebanyak 132 tempat, kemudian untuk isolasi ditambah 943 tempat tidur.

Baca Juga: Rating ‘Lie After Lie’ Tertinggi dalam Sejarah Channel A, 'Alice' Jadi Drakor Idaman di Akhir Pekan

"Jadi terdapat total penambahan 1075 TT," ujar dia.

Melki mengatakan, jumlah penambahan ini masih dapat terus dilakukan mengingat pemerintah mengusahakan tempat isolasi di sejumlah hotel berbintang dua dan hotel berbintang tiga di Jakarta.

Lebih lanjut kata Melki, ketersediaan RS di Jakarta sendiri juga disediakan oleh RS swasta, RS Pemerintah provinsi, RS milik BUMN, hingga RS yang dikelola langsung oleh Kemenkes.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Syarat Rapid Test Telah Dicabut untuk Perjalanan?

Sementara di Jakarta sendiri, baru terdapat satu RS, yakni RS Umum Graha Kedoya yang daya tampung ICU dan tempat tidur isolasi sudah maksimal atau 100 persen.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler