Media Asing Soroti Kinerja Menkes Terawan yang Dianggap Kurang dalam Menghadapi Krisis Covid-19

23 September 2020, 17:49 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Pandemi virus corona kini masih menjadi ancaman yang serius khususnya bagi penduduk Indonesia. Pasalnnya sejak kemunculan virus corona ini, jumlah kasus yang terinfeksi semakin meningkat.

Terkait hal itu, kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto disoroti media asing.

Media asing Asia Times menyebutkan bahwa Terawan Agus Putranto yang merupakan dokter militer yang pada awalnya menyepelekan ancaman virus Covid-19 perlahan menghilang di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Pinangki Ajukan Nota Keberatan Atas Dakwaan JPU, Persidangan Ditunda Selama 7 Hari

Dalam artikel yang dimuat pada Selasa, 22 September 2020, media asing tersebut mempertanyakan mengapa Presiden Joko Widodo masih percaya kepada Terawan untuk mengisi jabatan sebagai Menteri Kesehatan.

Menkes Terawan sejak awal memang sudah mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Ketika pertama kali dilantik menjadi kabinet periode kedua Jokowi Oktober lalu, Dewan Kedokteran Indonesia (IDI) menunjukkan bahwa ia sedang dalam pemeriksaan karena pelanggaran etika kedokteran.

Presiden juga terus menunjuk orang-orang baru untuk melawan penyeberaan virus, seperti penunjukan Dokter Reisa Broto sebagai juru bicara pendamping, hingga yang terbaru penunjukan Luhut Binsar Panjaitan sebagai orang yang bertanggung jawab untuk menurunkan angka pasien positif di sembilan provinsi.

Ketika dia membentuk Satgas Covid-19 Nasional April lalu, Jokowi memilih jenderal lain, Doni Monardo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional.

Baca Juga: Wanita Asal Bandung Ini Viral Gara-gara Foto KTP hingga Buat Netizen Iri, Berikut Komentarnya

Hal ini disebut Asia Times sangat membingungkan mengapa Terawan Agus Putranto tetap di posisinya, terutama setelah Jokowi mengeluh dengan getir pada pertemuan Kabinet, Juni lalu, bahwa hanya sebagian kecil dari anggaran kesehatan tahunan sebesar 5.2 miliar dollar AS yang telah dihabiskan.

“Ada perbedaan besar antara bekerja di rumah sakit dan di kementerian,” kata seorang pejabat, yang ingat Putranto mengeluh kepada seorang anggota senior Kabinet bahwa dia tidak mendapatkan kerja sama yang cukup dari beberapa birokrat eselon atasnya.

Terawan Agus Putranto pernah berkomentar bahwa lonjakan permintaan masker wajah merupakan reaksi berlebihan.

Bahkan saat ini, ada keraguan luas tentang angka resmi kementerian yang keluar setiap hari, dengan beberapa ahli epidemiologi memperingatkan bahwa jumlah sebenarnya bisa lima atau bahkan 10 kali lebih besar.

Baca Juga: Populer di Kalangan Youtuber, Gim Among Us Cetak Rekor Baru dalam Unduhan di Perangkat Mobile

Asia Times juga menyoroti banyaknya pejabat Indonesia yang sudah terpapar Covid-19.

Sekretaris Pemerintah Kota Jakarta Saefullah meninggal karena Covid-19 beberapa hari ke belakang, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, yang tengah menjalani perawatan.

Media asing tersebut juga menyebutkan penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran terjadi karena aturan bekerja dari rumah dilonggarkan.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Asia Times

Tags

Terkini

Terpopuler