Netizen Ramai-ramai Cuitkan Tagar #Janganbelieskrimaice, Komentari Perlakuan PT. AFI Terhadap Buruh

28 September 2020, 14:35 WIB
Produsen Es Krim AICE 'Digeruduk' Lagi, Warganet Bongkar Bobrok hingga Minta Boikot /Twitter/

PR BANDUNGRAYA - Sejak Sabtu malam 27 September 2020, tanda pagar (tagar) #Janganbelieskrimaice ramai diperbincangkan warganet hingga masuk ke jajaran trending topic di Twitter.

Ramainya tagar tersebut seiring dengan masalah tuntutan para pekerja buruh Aice, PT Alpen Food Industry (AFI), anak usaha Aice Group, pabrik yang dikenal menjual es krim dengan harga murah.

Dilansir dari laman G-Sedar bahwa Jika mengacu pada upah minimum tahun 2019, buruh tidak mendapatkan upah sesuai UMK. Sementara untuk para Pekerja yang minimal ada gelar S1 mendapatkan tambahan upah yang lumayan, dibanding masa kerja buruh yang hanya dihargai Rp5.000 per tahun.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkan Semua Pemilik Kartu BPJS Akan Dapat BLT Rp 4 Juta dari Pemerintah?

Sebagai akibatnya, sebagian besar buruh PT AFI yang adalah operator produksi hanya merasakan manfaat kenaikan yang sangat kecil.

Di sisi lain, pekerja yang memiliki jabatan merasakan kenaikan upah yang besar sehingga alih-alih memperbaiki kinerja, pekerja lebih cenderung mengejar posisi.

Pada 2018, perusahaan menerapkan aturan pengambilan cuti yang cukup rumit. Cuti haid nyaris tidak dapat diambil sama sekali, bahkan dianggap penyakit karena pekerja harus mendapatkan izin dari dokter klinik perusahaan untuk mendapatkan cuti haid. Dokter klinik biasanya tidak memberikan cuti haid, tetapi obat penghilang rasa sakit.

Baca Juga: BTS Siap Comeback dengan Album BE Deluxe Edition, Sampikan Pesan Penyembuhan untuk Dunia

Sepanjang tahun 2019, terjadi 13 kasus keguguran dan 5 kematian bayi sebelum dilahirkan. Kasus bertambah menjadi satu kasus keguguran dan satu kasus kematian bayi pada awal tahun 2020.

Permasalahan kondisi kerja buruh perempuan hamil telah dilaporkan ke pengawasan dan Komnas Perempuan.

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari pemilik akun Twitter @likedonjon dalam unggahannya, terdapat sebuah foto para buruh tengah berdemonstrasi.

Baca Juga: Comeback Oktober Mendatang, TWICE Telah Selesaikan Proses Pembuatan Video Klip Lagu Baru

Terlihat pada banner besar yang menampilkan keluhan dan praduga para buruh terhapad Perusahan Aice tersebut di antaranya:

1. Buruh hamil dipekerjakan shift malam, beban kerja berat, dan diduga penyebab keguguran
2. Diduga ada pencemaran lingkungan pembuangan amoniak, dan diduga kebocoran amoniak
3. Skorsing dan PHK sewenang-wenang
4. Mutasi dan demosi sewenang-wenang
5. Buruh kontrak dilanggar hak hukumnya

Kalo nasib buruhnya sendiri di telantarkan Sungguh sangat dzholim,” kata pemilik akun Twitter @AhmadBa25475998.

Baca Juga: Samsung Galaxy A72 Dirumorkam Hadir dengan 5 Kamera, Simak Spesifikasi dan Harganya

Sementara warganet lain menyuarakan untuk berhenti membeli es krim Aice karena berasal dari penindasan terhadap janin-janin yang berguguran.

Masyarakat Harus tahu Es krim Aice adalah satu2 nya es krim yang terbuat dari bahan dasar Penindasan, Stop beli Aice, Makan es krim aice seperti anda mencicipi darah janin2 yang berguguran,” kata pemilik akun @VickyIbrahim19.

Ada pula yang mengatakan bahwa produksi es krim du pabrik Aice tidak higienis.

Baca Juga: Viral Foto Gunung Salak Terbelah, Berikut Penjelasan BNPB

“Sebelumnya sempat jadi buah bibir karena bbrpa orang karyawan produksi disuruh atasannya untuk memungut stik berhologram beli 1 dapet 1 bekas (NG) yg sudah masuk ke saluran pembuangan.Untuk di cuci dan dipake produksi kembali..(no higenis),” cuit pemilik akun @Erawati1602.

Sampai saat ini masih belum ada klarifikasi resmi dari Perusahaan Aice terhadap fenomena yang tengah terjadi.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Tags

Terkini

Terpopuler