Dukung Kritikan Megawati Soal Jakarta Amburadul, Gembong: Banyak Warga Tinggal di Bawah Sungai

12 November 2020, 13:42 WIB
Ketua umum partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. /Instagram.com/@megawatisoekarnoputri_

PR BANDUNGRAYA - Pernyataan kontroversial yang dilayangkan oleh Megawati Soekarnoputri dalam acara penghargaan 'City of Intellectual', dikonfirmasi oleh ketua fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Sebelumnya, gubernur Pemprov DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan kritikan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengatakan bahwa Jakarta dalam kondisi amburadul.

Menurut Gembong, komentar kontroversial Megawati itu muncul karena selama tiga tahun terakhir, DKI Jakarta yang dipimpin oleh Anies tidak menunjukan banyak perubahan.

Baca Juga: Match Point Bagi Bintang Suzuki Joan Mir: Rebut Titel Juara Dunia MotoGP 2020

"Karena sampai saat ini masih banyak warga Jakarta yang posisinya tinggal di bawah sungai, bukan bantaran lagi,” ujar Gembong sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI.

Gembong menambahkan, dalam kondisi seperti ini pemerintah harus ambil bagian, agar warga tidak terdampak terus menerus, khususnya saat terjadi hujan.

Gembong mengatakan, beberapa program Anies yang belum terealisasi, di antaranya naturalisasi bantaran sungai, dan drainase vertikal.

Baca Juga: Kakak Suga BTS Berikan Kabar Terbaru Terkait Kondisi Adiknya Setelah Lakukan Operasi Bahu

Terlepas dari hal itu, Gembong memberikan pujian kepada Pemprov DKI Jakarta yang berhasil meraih kemenangan di ajang internasional dalam sektor transportasi.

Sebagaimana diketahui Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 pada akhir Oktober lalu. Menurut keterangan Gembong, dalam program tersebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), juga memiliki peran.

"Ini program berkesinambungan yang memang dilakukan Gubernur sebelumnya (Ahok). Tetap itu harus dijadikan motivasi untuk lebih baik gitu,” katanya.

Baca Juga: Resah Banyak Pungli Dianggap Wajar, Pemkab Bandung Edukasi Masyarakat Lebih Aktif Berantas Pungli

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa program tersebut bisa dikembangkan lebih baik lagi, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh rakyat.

Sementara itu Megawati mengatakan agar kepala daerah dapat membangun kotanya menjadi city of intellectual atau kota yang berilmu pengetahuan.

Megawati meminta para kepala daerah dari partainya mampu membangun wilayahnya tanpa mengesampingkan pendidikan, dan kecerdasan warganya.

Baca Juga: Ada Dino SEVENTEEN hingga Baekhyun EXO, 9 Idola Ini Ditakdirkan sebagai Idol Menurut Para Penggemar

Dia menambahkan bahwa sangat disayangkan kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), tidak termasuk kedalam kategori city of intellect. Di mana prasasti city of intellect diletakan pertama kali di Gedung Daksinapati, UNJ pada 15 September 1953 oleh presiden Soekarno, selang delapan tahun setelah proklamasi.

Gagasan, dan warisan monumental Soekarno kepada dunia pendidikan ini seolah terlupakan bahwa kawasan Kampus UNJ pernah menjadi city of intellect di Jakarta.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler