Vaksin Covid-19 Sinovac Diklaim Tak Ada Efek Samping Serius dari Hasil Uji Klinis Fase III

19 November 2020, 19:46 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona. /PIXABAY/Elchinator

PR BANDUNGRAYA - Sejak mewabahnya virus corona atau Covid-19 di berbagai negara termasuk Indonesia, uji klinis vaksin virus corona hingga kini masih terus dilakukan.

Sebelumnya, Indonesia memiliki beberapa kandidat vaksin virus corona untuk dapat digunakan saat vaksinasi dalam jumlah banyak.

Salah satunya yakni vaksin virus corona buatan Sinovac Biotech.

Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi lokasi uji klinis vaksin Sinovac ini.

Baca Juga: Dituding Menjual Data Pengguna ke Militer Amerika Serikat, Begini Klarifikasi Muslim Pro

Perusahaan asal Tiongkok ini menjadi salah satu produsen yang bergerak ke tahap akhir dalam pengembangan vaksin Covid-19.

Hingga saat ini, vaksin Covid-19 buatan Sinovac ini telah memasuki uji klinis fase ketiga.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan tidak ada efek samping serius ataupun Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) berbahaya dari vaksin Sinovac.

Sebelumnya, vaksin tersebut diberikan kepada 1.620 orang yang menjadi relawan pada uji klinis fase ketiga.

Baca Juga: Bongkar Masa Lalu, Ruben Onsu Ngaku Bangkang Orang Tua untuk Jadi Artis

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Antara, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa efek samping yang ditimbulkan hanya ditemukan gejala ringan seperti nyeri dan pegal otot pada tempat suntikan.

"Tidak ditemukan efek samping serius karena vaksin atau vaksinasi,” kata Wiku.

Sejak Agustus 2020, Sinovac bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan PT Bio Farma (Persero) untuk melakukan uji klinis tahap ketiga ini.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan uji klinis vaksin tersebut dan juga status kehalalan vaksin itu.

Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga terus mengawasi proses pengadaan vaksin Covid-19 dari berbagai pihak.

Baca Juga: Berikut 3 Tren dalam Menjalin Asmara Tahun 2021, Termasuk Kencan Virtual

Wiku juga menegaskan bahwa pemerintah juga akan transparan mengenai proses pengadaan vaksin Covid-19 tersebut.

Untuk penyuntikan vaksin atau vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan akan bisa dilakukan pada akhir 2020 atau awal 2021.

Menurut Presiden Jokowi hanya vaksin Covid-19 yang masuk dalam daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat.

Selain dengan Sinovac, Indonesia juga menjalin kerja sama pengadaan vaksin dengan perusahaan teknologi G-24 asal Uni Emirat Arab (UAE) dan juga dengan perusahaan AstraZeneca.

Baca Juga: Jerinx Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara, Ini Langkah Pengacara Sang Pentolan SID

Dalam dua pekan terakhir, dua kandidat vaksin dari dua perusahaan farmasi asal AS dilaporkan memiliki tingkat efektivitas menangkal Covid-19 hingga melebihi 90 persen.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler