PR BANDUNGRAYA – Tidak heran bahwa semakin berkembangnya teknologi membuat informasi semakin cepat didapat.
Seperti sebuah video yang telah beredar luas di berbagai macam media sosial seperti Instagram, Facebook, Whatsapp dan Twitter ramai memperbincangkan sebuah video azan namun diganti dengan lafaz “hayya alal jihad”.
Fenomena tersebut tentu menuai pro kontra bahwa sesungguhnya hal tersebut dapat memicu berbagai macam reaksi dari berbagai kelompok.
Baca Juga: Berikut 5 Berkas Penting untuk Pencairan BSU Guru Honorer Rp1,8 Juta
Ada beberapa tanggapan dari para Kyai, Habaib, Asatidz, dan salah satunya budayawan asal Yogyakarta yaitu Muhammad Ainun Najib atau yang kerap dipanggil Cak Nun.
Fenomena pergantian lafaz azan tentu menjadi hal yang baru, sebab sejak dahulu hingga kini dalam ajaran agama Islam bahwa lafaz azan tidak pernah berganti sejak dulu.
Hal ini memberikan sebuah arti bahwa azan tidak berubah lafaznya, akan tetapi setelah video viral tersebut beredar luas banyak menimbulkan pertanyaan publik.
Baca Juga: UPDATE Klasemen Sementara Liga Champions 2020-2021, Ada 9 Tim yang Lolos Masuk 16 Besar
Menanggapi fenomena tersebut, budayawan Cak Nun memberikan tanggapan dalam menilai fenomena azan yang kini sangat viral.
Menurut Cak Nun sendiri untuk dapat mengkaji dari fenomena azan dan iqomah yang ditambah “Hayya Alal Jihad” dapat dilihat melalui perspektif syariat dan fiqih.