Network
PR BANDUNGRAYA – Sejak hari ini, Rabu, 23 Desember 2020, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang baru, Sakti Wahyu Trenggono telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), menggantikan mantan Menteri KKP sebelumnya, Edhy Prabowo.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Edhy Prabowo tidak dapat lagi melanjutkan jabatannya sebagai Menteri KKP lantaran telah terjerat kasus korupsi dan ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara itu, pada 22 Desember 2020, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah memeriksa sekretaris pribadi Edhy Prabowo, Amiril Mukminin, sebagai saksi untuk mantan Menteri KKP tersebut.
Baca Juga: Gantikan Edhy Prabowo jadi Menteri KKP, Sakti Trenggono: Soal Ekspor Benih Lobster Akan Dievaluasi..
Menurut keterangan yang diberikan oleh Ali Fikri sebagai Juru Bicara KPK, para penyidik telah mencecar Amiril Mukminin soal penggunaan dana yang diduga merupakan hasil suap dari perizinan ekspor benih lobster (benur).
“Terkait dengan pengetahuan saksi soal adanya arahan tersangka EP (Edhy Prabowo) mengenai penggunaan uang yang diduga bersumber dari penerimaan atas izin ekspor benih lobster,” tutur Ali Fikri, sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PMJ News.
Penggunaan dana yang dimaksud tersebut adalah untuk pembelian mobil hingga sewa apartemen oleh Edhy Prabowo untuk sejumlah pihak lain.
Baca Juga: Menkes Baru Budi Gunadi Diminta Presiden Selesaikan Masalah Covid-19, Mampukah?
“Penggunaan uang yang dimaksud antara lain untuk pembelian mobil dan juga sewa apartemen untuk pihak-pihak lain yang saat ini masih akan terus didalami oleh penyidik KPK,” kata Ali.
Selain itu, keterangan dari istri Edhy Prabowo, Iis Rosyita yang telah diperiksa sebagai saksi pada Selasa, 22 Desember kemarin dikabarkan akan dibuka dan diuji dalam persidangan.
