Miris! di Belakang Kantor Kemensos Ada Banyak Gubuk Pemulung, Tri Rismaharini Sampai Tak Tahan

- 28 Desember 2020, 20:55 WIB
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini. /ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Tak diduga apa yang dilakukan Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Risma).

Saat perjalanan ke kantor Kemensos, Risma tiba-tiba melihat ada yang janggal tak jauh dari tempatnya berkerja.

Pada hari pertama tersebut, Risma tidak langsung menuju kantor dan berhenti di kawasan aliran Sungai Ciliwung di belakang kantor Kementerian Sosial.

Baca Juga: Terapkan Protokol CHSE dan K4, Sandiaga Uno : Pastikan Pembangunan Lima Destinasi Wisata

Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Risma) bersama Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dan Inspektur Jenderal Dadang Iskandar melakukan blusukan di hari pertama bertugas pada Senin, 28 Desember 2020.

Di hari pertamanya bekerja sebagai Mensos, Risma berhenti di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II dan melakukan dialog bersama seorang pemulung bersama gerobaknya yang sedang bersiap untuk melakukan rutinitas pagi bersamanya.

Baca Juga: Terapkan Protokol CHSE dan K4, Sandiaga Uno : Pastikan Pembangunan Lima Destinasi Wisata

Mensos Risma Rela Panjat Kayu, Risma Tiba-Tiba Temui Pemulung dan Gelandangan, Ada Apa?
Mensos Risma Rela Panjat Kayu, Risma Tiba-Tiba Temui Pemulung dan Gelandangan, Ada Apa? Kemensos.go.id

Dilansir dari laman Kemensos bahwa hasil dari memulung tersebut mereka hanya mendapatkan Rp800 ribu per bulan.

Sebagian dari penghasilan tersebut disisihkan untuk anak-anak mereka yang berada di kampung.

Dalam kesempatan itu, Risma sendiri mengajak pasangan tersebut untuk dapat merubah kualitas kehidupannya menjadi lebih baik dari sekarang.

Baca Juga: Salip Spirited Away, Film Animasi Demon Slayer: Mugen Train Berhasil Catat Rekor Box Office Jepang

“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi ngga perlu ada biaya ngontrak. Tetep, cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” katanya.

Setelah melakukan dialog sekitar 30 menit, Risma melanjutkan perjalanan untuk menemui warga jakarta.

Kali ini, Mensos Risma turun ke bawah jembatan dan memanjat tangga kayu yang seadanya untuk bertemu dengan warga.

Di kolong jembatan tersebut, Risma menyaksikan bahwa beberapa keluarga tinggal di kolong jembatan.

Terlihat dalam blusukan tersebut adanya kasur gulung lusuh, almari, perangkat mandi dan barang lainnya.

Mensos Risma menyusuri bantaran kali sambil menyapa satu per satu penghuni di kawasan tersebut.

Kepada warga yang berada disana, Risma pun menyampaikan keinginannya untuk mengubah nasib mereka.

“Bapak ibu, saya hanya ingin penjengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” katanya.

Dari bantaran kali, Mensos Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis 'Pangudi Luhur' di Bekasi.

Sesuai dengan namanya, Balai 'Pangudi Luhur' merupakan bentuk respon Kemensos terhadap permasalahan gelandangan dan pengemis.

Mensos Risma sendiri mengatakan bahwa gaya blusukan ini dilakukan oleh Risma sebagai bentuk melihat secara dekat dan memotret permasalah dari dekat.

Hal tersebut pun selaras dengan pernyataannya saat dilantik pada acara serah terima jabatan Rabu 23 Desember 2020.

Risma sendiri menyatakan, dirinya tidak akan mengubah gaya kepemimpinannya dan akan tetap blusukan sebelum menjalankan tugas rutin sebagai Menteri.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah