Bukan Hanya Sinovac, Budi Gunadi Umumkan Indonesia Pesan Vaksin Covid-19 dari Pfizer hingga Novavax

- 30 Desember 2020, 11:10 WIB
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. /YouTube/Setpres RI

PR BANDUNGRAYA - Memasuki bulan ke sembilan pandemi Covid-19 hadir di Indonesia, Pemerintah kini tengah berupaya untuk mendatangkan vaksin Covid-19 ke Tanah Air.

Dalam konferensi pers virtua di Kantor Presiden pada Selasa 29 Desember 2020, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi mengatakan untuk mencapai herd immunity, setidaknya ada 181 juta penduduk Indonesia yang harus menerima vaksin Covid-19.

181 juta jiwa itu sendiri tidak termasuk golongan penduduk yang pernah terinfeksi Covid-19, ibu hamil eksklusi, dan kelompok homorbit berat atau mereka yang memiliki penyakit bawaan.

Baca Juga: Akui Tak Kuat Menahan Gejala Covid-19, Syekh Ali Jaber Minta Masyarakat Lakukan Ini Untuk Dirinya

Dengan syarat dua kali vaksinasi, Budi Gunadi mentakan Indonesia membutuhkan 426 dosis vaksin Covid-19, termasuk 15 persen vaksin untuk cadangan.

Sebelumnya, vaksin Sinovac asal Tiongkok yang dipesan Indonesia telah sampai awal Desember 2020 lalu. Saat ini Sinovac sendiri tengah melewati proses pengujian oleh BPOM dan MUI.

Selain Sinovac, Indonesia juga memesan vaksin Covid-19 jenis lainnya yakni Novavax, AstraZeneca, dan Pfizer.

Baca Juga: Michael Yukinobu Defretes Sosok Pemeran Pria dalam Video Syur 19 Detik Ternyata Rekan Kerja Gisel

Keempat vaksin di atas termasuk Sinovac dipesan sebanyak 100 jutaan dosis, dengan sebagian berstatus opsi, artinya bisa digantikan dengan vaksin GAVI, dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Total sekitar 400 juta dosis vaksin. 100 juta akan didatangkan dari negara China, 100 jutaan akan didatangkan dari Novavax yaitu perusahaan Amerika-Kanada," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Youtube/Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah