Network
PR BANDUNGRAYA – Berdasarkan hasil riset Indonesia Indicator (I2), Tri Rismaharini sebagai mantan Wali Kota Surabaya adalah walikota terpegah (top person) dan tervokal (top influencer).
Khususnya dalam pemberitaan mengenai isu Covid-19 di media daring, sepanjang tahun 2020, Bu Risma yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos) terbukti banyak diekspos oleh media.
“Sepanjang 2020, Tri Rismaharini dalam isu Covid-19 diekspos media sebanyak 15.917 berita,” tutur Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang, seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: TERUNGKAP! Ada Percakapan Pihak PN Jaksel dengan Polisi Jelang Sidang Praperadilan Habib Rizieq
Sebelumnya, Indonesia Indicator atau disingkat I2 adalah sebuah perusahaan Intelijen Media yang menggunakan Artificial Intelligence (AI) dalam menentukan sorotan tertinggi media massa terhadap tokoh-tokoh berpengaruh, salah satunya Tri Rismaharini.
Dalam riset bertajuk ‘Wali Kota/Wakil Wali Kota dalam Isu Covid-19’ di Jakarta, I2 menemukan Risma sebagai tokoh dengan sorotan tertinggi terkait isu Covid-19 ketika saat itu menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Pada bulan Juni 2020 lalu, kasus positif Covid-19 di Surabaya sedang tinggi dan mengarah pada zona hitam, dan Bu Risma melakukan berbagai aktivitas sebagai upaya penanganan kondisi tersebut.
Baca Juga: Sidang Praperadilan Habib Rizieq Digelar Hari Ini! Jalur Lalu Lintas Diamankan Personel Gabungan
Dalam pemberitaan mengenai isu Covid-19, Risma juga banyak disebutkan melakukan berbagai langkah responsif, seperti penerapan protokol kesehatan ketat, tes swab gratis, hingga penyemprotan disinfektan di Surabaya.
Selain itu, Risma juga melakukan intervensi kesehatan lingkungan seperti pemberdayaan masyarakat dalam membuat masker, sabun cair, dan usaha membangkitkan ekonomi masyarakat melalui UKM, UKBM, hingga Koperasi Wanita.
