Network
PR BANDUNGRAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengintensifkan sosialisasi vaksinasi ke berbagai lapisan masyarakat guna mengantisipasi terjadinya penolakan dari pihak yang akan menerima vaksin Covid-19.
"Kami telah menyiapkan antisipasi agar tidak ada penolakan dari pihak yang akan diberi vaksin, vaksin itu jumlahnya hanya sedikit. Hari ini nakes, yang menolak itu potensinya kalangan masyarakat," ucap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Menurut Ganjar, potensi penolakan vaksinasi itu biasanya karena yang bersangkutan merasa tidak percaya atau tidak tahu sehingga dengan sosialisasi yang dilakukan terus menerus, diharapkan pihak yang berpotensi menolak itu bisa mengerti dan berpotensi divaksin.
Baca Juga: Sinopsis Film The Colony, Kisahkan Perjuangan Umat Manusia di Tahun 2045, Tayang di Bioskop Trans TV
Ganjar menyebutkan vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah akan mulai dilaksanakan pada 14 Januari 2021 dengan sasaran penerima para tenaga kesehatan.
Adapun kriteria yang akan mendapat vaksin pertama adalah berumur 18-59 tahun, tidak memiliki komorbiditas, tidak pernah terinfeksi Covid-19, tidak sedang hamil atau menyusui.
Terkait dengan vaksinasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini sedang menyiapkan pelaksanaannya dan pihak-pihak yang akan menerima vaksin.
Baca Juga: Update Kasus Gisel, Penyidik Jadwalkan Pemanggilan Saksi Ahli ITE hingga Ahli Pornografi
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengaku siap menjadi orang pertama di Jawa Tengah yang menerima vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang didistribusikan Biofarma.
