"Jaringan terbaik saya loh ya, saya jujur misalnya ada beberapa pensiunan dulu di lembaga intelijen, jaringan saya itu," ucap Boyamin Saiman.
Sementara itu, Politisi Partai Demokrat Ossy Dermawan menyoroti DPO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku.
Baca Juga: Usai Dikabarkan Hilang Kontak, Keluarga Penumpang Pesawat Sriwijaya Air Datangi Bandara Supadio
Hampir setahun masuk DPO KPK, keberadaan Harun Masiku hingga kini masih menimbulkan pertanyaan.
Meski KPK dan sejumlah pihak membentuk tim khusus, nyatanya mantan caleg PDIP itu belum juga berhasil ditangkap.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman bahkan secara terang-terangan menyiapkan sejumlah hadiah.
Boyamin telah meenyiapkan uang hingga Rp1 Miliar kepada siapapun yang berhasil menangkap sang buronan kelas kakap tersebut.
Menghilangnya Harun Masiku juga ikut menjadi perhatian khusus mantan Staf Pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ossy Dermawan.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Ossy bahkan menyebut jika Presiden Joko Widodo seolah tak berani menangkap Harun Masiku.
Padahal menurutnya, terduga kasus suap PAW Anggota DPR RI 2019-2024 itu menyimpan sejumlah rahasia keterblibatan pihak-pihak besar.