BERANI MAKI! Boyamin Saiman Sebut Politisi PDIP Harun Masiku Sudah Tewas, Ini Penjelasannya

- 10 Januari 2021, 08:00 WIB
Politisi PDIP, Harun Masiku
Politisi PDIP, Harun Masiku /PR tasikmalaya/

PR BANDUNGRAYA - Masih misteri soal keberadaan politisi PDIP, Harun Masiku.

Hingga saat ini tak ada kabar di mana lokasi dan kabar petugas partai PDIP yang sedang diburu KPK.

Atas ketidakjelasan itu, Aktivis anti-korupsi dan Ketua Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman sangat meyakini jika Harun Masiku sudah tewas.

Baca Juga: Begini Kronologi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air, Menhub: Terakhir Kontak Pukul 14.40 WIB

Dia mengaku, sumber yang memberi informasi Harun Masiku meninggal didapat dari informan terbaiknya.

Boyamin Saiman sangat yakin jika Harus Masiku sudah meninggal berdasar informasi jaringan yang dimilikinya.

"Jaringan saya mengatakan bahwa Harun Masiku sudah meninggal, tanda kutipnya tidak tahu seperti apa," kata Boyamin Saiman, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Baca Juga: Waduk Buatan Jebol, Banjir Bandang dan Longsor Tutup Ruas Jalan Bandung-Cianjur

Dia membeberkan, infroman yang dimiliki merupakan sejumlah pensiunan di lembaga intelijen.

"Jaringan terbaik saya loh ya, saya jujur misalnya ada beberapa pensiunan dulu di lembaga intelijen, jaringan saya itu," ucap Boyamin Saiman.

Sementara itu, Politisi Partai Demokrat Ossy Dermawan menyoroti DPO Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku.

Baca Juga: Usai Dikabarkan Hilang Kontak, Keluarga Penumpang Pesawat Sriwijaya Air Datangi Bandara Supadio

Hampir setahun masuk DPO KPK, keberadaan Harun Masiku hingga kini masih menimbulkan pertanyaan.

Meski KPK dan sejumlah pihak membentuk tim khusus, nyatanya mantan caleg PDIP itu belum juga berhasil ditangkap.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman bahkan secara terang-terangan menyiapkan sejumlah hadiah.

Boyamin telah meenyiapkan uang hingga Rp1 Miliar kepada siapapun yang berhasil menangkap sang buronan kelas kakap tersebut.

Menghilangnya Harun Masiku juga ikut menjadi perhatian khusus mantan Staf Pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ossy Dermawan.

Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Ossy bahkan menyebut jika Presiden Joko Widodo seolah tak berani menangkap Harun Masiku.

Padahal menurutnya, terduga kasus suap PAW Anggota DPR RI 2019-2024 itu menyimpan sejumlah rahasia keterblibatan pihak-pihak besar.

"Menurut saya : “Tidak Berani” (Jokowi menangkap Harun Masiku, red.). Karena Harun Masiku menyimpan rahasia keterlibatan pihak-pihak lain yang lebih besar," tulis Ossy, Jumat, 1 Januari 2021.

Ossy pun meminta kepada pihak terkait untuk segera menangkap pria kelahiran Ujung Pandang tersebut.

"Wajib hukumnya Harun Masiku diamankan sampai titik darah penghabisan," sambung Ossy.

Pria yang masuk DPO KPK pada 27 Januari 2020 lalu itu terlibat kasus suap yang menyeret anggota Komisi Pemilhan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah