Tim SAR Gabungan Bekerja 24 Jam Maksimalkan Pencarian Korban dan Serpihan Sriwijaya Air SJ182

- 11 Januari 2021, 12:04 WIB
Petugas mengevakuasi serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Minggu, 10 Januari 2021.
Petugas mengevakuasi serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Minggu, 10 Januari 2021. /Pikiran-Rakyat.com/Aldiro Syahrian Lubis/

 

PR BANDUNGRAYA – Pencarian terhadap serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 beserta seluruh korban terus dilakukan sejumlah pihak.

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Eko Wahyu Fredian memimpin jajarannya membantu operasi kemanusiaan dalam rangka pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu dilaksanakan selama 24 jam tanpa henti.

"Kami juga perintahkan langsung agar jajaran Polsek, Pospol dan Bhabinkamtibmas bersama warga untuk melakukan penyisiran dengan sarana dan prasarana yang ada," tutur AKBP Eko Wahyu sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com dari PMJ News.

Baca Juga: Duka Mendalam Chef Aiko, Sebut Wanita Berbakat Ini Jadi Korban Kecelakaan Sriwajaya Air SJ182

Operasi kemanusiaan diikuti puluhan personel dengan menggunakan tiga kapal patroli melakukan penyisiran di sepanjang pantai perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang wilayah Kepulauan Seribu Selatan.

Mereka melakukan penyisiran gabungan bersama dengan Tim Ditpolair Polda Metro Jaya yang dipimpin Direktur Polair, Polair Baharkam Polri & Basarnas di sepanjang pantai di wilayah sekitar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Selain pencarian di Kepulauan Seribu tim SAR juga mengadakan pencarian di JICT 2 Tanjung Priok.

Baca Juga:  KKS Milik KPM PKH Dipegang Pendamping? Segera SMS atau Chat WhatsApp ke Nomor Ini

Terkait personil yang terlibat seluruhnya terdata 2571 orang. Sedangkan peralatan yang dikerahkan terdata 81 unit kapal, 12 helikopter, dan 32 peralatan darat.

Rencana operasi untuk hari ini masih terfokus pada 4 sektor dengan luasan 2 NM.

Pola pencarian masih sama, namun lebih spesifik karena badan pesawat telah diketahui titik koordinatnya.

Baca Juga: Janji Pemkab Sumedang Relokasi Semua Korban Longsor Cimanggung, Sekda Sebut Titik Aman Ini

AKBP Eko Wahyu telah mengimbau warga nelayan yang melaut bila menemukan serpihan atau barang yang terkait pesawat bahkan penumpangnya untuk melaporkan.

Kemudian hasil temuan tersebut akan dikumpulkan dan dilaporkan ke Posko Polda Metro Jaya dan Posko Polair Mabes Polri.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) masih menerapkan pola operasi pencarian yang sama, yaitu pencarian di permukaan air, di dalam air, dan penyisiran di garis pantai.

Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang melibatkan beberapa personil dari Basarnas, TNI, POLRI, Kementerian Perhubungan, serta potensi SAR baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat.

Basarnas juga telah mengerahkan BN Basudewa yang dilengkapi alat deteksi bawah air milik Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mencari koordinat pasti keberadaan dua kotak hitam pesawat.

"Sinyal dari dua kotak hitam pesawat diyakini sudah terdeteksi, berjarak antara 150 meter hingga 200 meter dari tempat pesawat jatuh," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021.

Pesawat sebelumnya hilang kontak sekitar pukul 14.40 WIB dalam penerbangan dari Jakarta menuju Pontianak.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi pada 1994 itu membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru Sriwijaya Air. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah