Selain itu, BPBD juga mencatat fasilitas publik yang terdampak banjir seperti 20 unit sekolah dasar, dan tujuh unit SMP.
Saat ini banjir terpantau ada pada ketinggian 50 hingga 400 sentimeter.
Diberitakan oleh BNPB banjir dipicu oleh intensitas hujan tinggi.
Hingga saat ini daerah aliran sungai Sawsangan dan Tandano yang meluap telah surut. Jaringan telepon tertentu dikabarkan telah kembali normal.
Berdasarkan analisis InaRisk, Kota Manado termasuk wilayah administrasi yang berpotensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sebanyak 10 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, di antaranya depalan kecamatan yang terdampak banjir pada Januari 2021 ini. Luas bahaya banjir teridetifikasi yakni 2.040 hektar.
Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Kota Manado sering dilanda banjir, seperti pada tahun 2014 hingga 2020.
Selama periode tersebut, banjir pada tahun 2014 menjadi yang paling buruk. Saat itu hujan deras memicu debit air dari empat sungai meluap.