Kemlu RI tidak menjelaskan lebih lanjut saat ditanya apakah kedua kapal tersebut ditangkap karena melakukan transfer bahan bakaar minyal illegal.
“Saya tidak bisa mengomentari karena penyelidikan masih berlangsung,” ujar Faizasyah.
Sementara pemerintah Iran telah meminta Indonesia untuk memberikan penjelasan tentang penyitaan kapal tanker tersebut.
Penyitaan tersebut disebabkan ‘masalah teknis dan itu terjadi di bidang perkapalan’ menurut juru bicara kementerian Luas Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.
“Organisasi pelabuhan kami dan perusahaan pemilik kapal sedang mencari penyebab masalah ini dan menyelesaikannya,” tutur Khatibzadeh dalam konferensi pers mingguan yang disiarkan televisi, seperti yang dilaporkan Reuters.
Iran telah dituduh menyembunyikan tujuan penjualan minyak dengan menonaktifkan sistem pelacakan pada kapal tankernya, sehingga sulit untuk menilai berapa banyak ekspor minyak mentah Teheran yang berusaha melawan sanksi Amerika Serikat.
Dua tahun lalu Iran mengirimkan kapal MT Horse ke Venezuela untuk mengirimkan 2,1 juta barel kondensat Iran.***