PR BANDUNGRAYA - Gara-gara konten foto Natalius Pigai yang disandingkan dengan gambar yang tidak layak oleh buzzer, kasus dugaan rasisme yang melibatkan Ambroncius Nababan berbuntut panjang.
Sejak beberapa waktu lalu, foto Natalius Pigai yang disandingkan dengan gambar foto yang tak layak diunggah pengguna media sosial Ambroncius Nababan di akun Facebook miliknya menuai banyak kontroversi.
Usai viral di media sosial, sejumlah pihak, termasuk para politikus dan pejabat negara mengecam tindakan rasis yang dilakukan Ambroncius Nababan.
Di sisi lain, belum selesai kasus rasisme tersebut, kini Guru Besar USU juga disebut-sebut telah melakukan tindakan rasis terhadap Natalius Pigai.
Dugaan rasisme tersebut kabarnya telah diunggah Prof. Yusuf L. Henuk melalui sebuah cuitan yang kemudian disinggung oleh pakar telematika, Roy Suryo.
Menanggapi hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tifatul Sembiring turut memberikan tanggapannya melalui cuitan yang diunggah di akun media sosial Twitter miliknya.
Baca Juga: Inter Milan Vs AC Milan Bersua di Coppa Italia, Kedua Pelatih Ngotot Raih Kemenangan
Menurut Tifatul Sembiring, tindakan rasis yang menghina manusia, khususnya secara fisik, merupakan penghinaan terhadap Tuhan.