PR BANDUNG RAYA - Setelah surat konfirmasi Ketua Partai Demokrat kepada Presiden RI Joko Widodo tidak digubris Istana, sejumlah pengamat politik nasional berkomentar menyampaikan pandangannya.
Sebelumnya warganet dihebohkan dengan isu adanya peralihan secara paksa atau kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat.
Isu kudeta tersebut disampaikan oleh AHY pada commanders call pada 1 Februari lalu.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Banyuwangi, 27 Rumah Warga Rusak hingga Listrik Mati Total
AHY menduga ada beberapa pihak yang ingin merebut secara paksa Partai Demokrat.
"Yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," tulisnya dikutip PRBandungRaya.com dari Twitter @AgusYudhoyono, Kamis 4 Februari 2021.
AHY menduga beberapa pejabat di dekat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendukung adanya gerakan tersebut.
"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," lanjutnya.