Hilman inginkan Pentas Seni ini bisa menjadi kegiatan yang dilakukan setiap tahunnya dengan dibuat sebuah kurikulum baru mengenai YouthChallange.
"Ke depannya kegiatan-kegiatan seperti ini bisa masuk ke jalur pendidikan untuk menumbuhkan nilai-nilai toleransi, inklusi, dan kesetaraan," ujar Hilmar.
Baca Juga: Siap-siap! Formasi CPNS 2021 Akan Segera Diumumkan Mulai Maret Mendatang
Kegiatan pentas seni ini merupakan salah satu program daripada Creative Youth for Tolerance dengan mengusung konsep keberagaman sebagai bentuk kesiapan para pemuda untuk mengekspresikan bakat seninya lewat pentas seni sebagaimana dikutip akun Instagram @budayasaya.
Ia juga menekankan kegiatan ini mendukung anak muda untuk meneruskan cita-cita bangsa sebagai Pemuda yang mempunyai sikap toleransi dan manusiawi dalam memiliki etos yang baik.
Menurut Samsul, Direktur Kepercayaan Terhadap Yang Maha Esa dan Masyarakat adat Kemendikbud, menjelaskan bahwa kebudayaan serta etnis bisa meningkatkan daya toleransi yang tinggi.
"Pondasi keberagaman Indonesia tertuang dalam Bhinneka Tunggal Ika. Dengan adanya keberagaman suku bangsa, kepercayaan adat istiadat, bahasa daerah, etnis, dan ras yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia ini menjadi potensi kekuatan bangsa Indonesia," kata Samsul.***