Network
PR BANDUNG RAYA - Pemerintah Kota Jakarta Utara menggelar program vaksinasi Covid-19 fase pertama di Kantor Walikota Jakarta Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.
Program vaksinasi Covid-19 fase pertama ini turut diikuti oleh Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.
Lebih lanjut, Ali Maulana dijadwalkan akan kembali menjalani vaksinasi Covid-10 fase kedua dalam dua minggu ke depan.
Baca Juga: Meghan Markle Dituduh Jadi Pelaku Bullying, Kerajaan Inggris Segera Selidiki Kebenarannya
"Hari ini saya disuntik vaksin Sinovac fase pertama dan dua minggu ke depan dilanjutkan lagi dengan suntikan fase kedua," ucap Maulana dikutip PRBandungRaya.com dari Antara.
Ali Maulana menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 ini merupakan ikhtiar pencegahan penyebaran Covid-19 bagi warga Jakarta Utara.
Pada program vaksinasi Covid-19 fase pertama ini, anggota TNI-Polri dan para ASN sebagai garda terdepan dalam menangani pandemi turut menerima suntikan vaksin.
Baca Juga: Heboh Video Asusila Pasangan Siswa SD dan SMP di Tasikmalaya, Ini Tanggapan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum
Setelah vaksinasi Covid-19 terhadap para garda terdepan dilakukan, Maulana mengatakan bahwa vaksinasi bagi lansia dan warga akan di sosialisasi kan setelah vaksin fase pertama bagi TNI-Polri dan ASN.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, dr Yudi Dimyati memaparkan melalui bahwa kegiatan vaksinasi bagi ASN tingkat kota akan dilaksanakan di Balai Yos Sudarso, Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Utara.
"Sedangkan tingkat kecamatan dan kelurahan akan dilakukan di wilayahnya masing-masing," katanya dikutip PRBandungRaya.com dari akun Twitter @TMCPoldaMetrojaya.
Baca Juga: Seekor Gajah Liar Ditemukan Mati di Aceh Timur, Populasi Hewan Endemik Semakin Berkurang
Dengan begitu, vaksinasi Covid-19 di tingkat kota administrasi akan dilakukan untuk mengetahui apakah masih ada beberapa wilayah yang terdampak Covid-19.
Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa vaksinasi Covid-19 ini juga akan diberikan kepada para tokoh agama dan masyarakat sebanyak 1.400 pelayan publik, awak media dan tenaga pengajar.***
