Network
PR BANDUNGRAYA - Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan izin bagi umat muslim yang hendak menunaikan ibadah haji di tahun 2021.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi tengah mempertimbangkan vaksinasi sebagai 'syarat utama untuk partisipasi' dalam ibadah haji ataupun ziarah ke Mekkah di tahun 2021.
Dilansir PRBandungRaya.com dari DailyMail, Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Selasa 2 Maret 2021 mengatakan bahwa 'vaksinasi wajib' akan diperlukan untuk para jamaah yang akan melakukan ibadah haji.
Baca Juga: Ditanya Anak Kecil Kenapa Anggota SHINee Hanya Berempat, Minho Beri Jawaban Mengharukan tentang Jonghyun
Selain mewajibkan vaksinasi, pernyataan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi tersebut belum melampirkan rincian terkait pembukaan maupun izin secara lebih lanjut.
Termasuk apakah apakah Mekkah sudah dibuka dan diizinkan untuk dikunjungi jamaah haji dari seluruh dunia, atau hanya dibuka untuk jamaah haji yang berasal dari wilayah terdekat Arab Saudi saja.
Di tahun 2020, pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk memberi izin pada sebagian kecil umat muslim untuk menjalankan ibadah haji di masa pandemi.
Baca Juga: HOAKS atau FAKTA: Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Kemandulan Pada Wanita, Benarkah?
Tercatat 1.000 orang ada yang berada di Mekah dapat berpartisipasi dalam ibadah haji.
Keputusan tersebut membuat sebagian umat muslim kecewa karena perjalanan haji sudah mereka nantikan selama bertahun-tahun.
Rangkaian Ibadah yang dilakukan di sekitar Mekah akan jadi bagian ibadah yang rencananya akan dimulai pada Juli 2021.
Baca Juga: Buntut Tuduhan Bullying, Naeun April Dihapus dari Episode Terbaru Delicious Rendezvous
Otoritas Saudi Arabia telah melonggarkan pembatasan dengan mengizinkan ribuan jemaah umrah di Masjidil Haram di Mekah pada bulan Oktober lalu.
Hal tersebut juga jadi yang pertama kalinya dalam 7 bulan.
Berbeda dengan ibadah Haji, Umrah bisa dilakukan sepanjang tahun walaupun dilakukan dengan beberapa aturan untuk menyetop penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Heboh Kerumunan Ojek Online dan Satpol PP di Alun-alun Kota Bandung, Ternyata Akibat Salah Paham
Salah satunya adalah melarang jemaah untuk menyentuh bangunan suci yang dijadikan kiblat salat umat Muslim yaitu Ka'bah.
Tenaga kesehatan juga turut mendampingi rombongan jemaah dan tim medis yang hadir pun bertambah.
Untuk proses vaksinasi di negaranya, Arab Saudi diketahui telah mengizinkan vaksin dari Moderna, Pfizer dan AstraZeneca.
Baca Juga: Drama 94 Menit Barcelona Ubah Mimpi Buruk Sendiri, Sevilla Dibantai, Barca ke Final Copa Del Rey
Untuk waktu vaksinasi, Arab Saudi sudah melakukan vaksinasi pada penduduknya sejak 17 Desember 2020 lalu.
Arab Saudi telah mencatat 378.000 kasus infeksi dan 6.505 kasus meninggal sejak pandemi dimulai tahun lalu.
Dengan tersebarnya jemaah ibadah Haji di seluruh dunia, persyaratan vaksin yang dikeluarkan Arab Saudi bisa jadi akan membuat umat Muslim dari negara miskin dengan pasokan vaksin yang sedikit, bakal sedikit kesulitan untuk melakukan ibadah haji tahun ini.***
