Meghan Markle Dituduh Jadi Pelaku Bullying, Kerajaan Inggris Segera Selidiki Kebenarannya

- 5 Maret 2021, 13:49 WIB
Meghan Markle dituduh jadi pelaku bullying.
Meghan Markle dituduh jadi pelaku bullying. //Instagram.com/@sussexroyal /

PR BANDUNGRAYA – Surat kabar asal Inggris, The Times, melaporkan bahwa Meghan Markle yang merupakan istri dari Pangeran Harry adalah seorang perundung atau pelaku bullying ketika masih tinggal di istana Kensington dulu, pada hari Kamis, 4 Maret 2021.

Meghan Markle dan Pangeran Harry sedih sekaligus syok dengan berita buruk yang beredar tepat sebelum keduanya tampil dalam wawancara dengan pembawa acara kondang asal Amerika Serikat yaitu Oprah Winfrey.

Menanggapi kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle, pihak Kerajaan Inggris secara tegas mengatakan bahwa mereka akan segera menyelidiki kebenaran di balik gosip yang beredar.

Baca Juga: Seekor Gajah Liar Ditemukan Mati di Aceh Timur, Populasi Hewan Endemik Semakin Berkurang

Dalam kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle baru-baru ini, sang Duchess of Sussex dikabarkan sengaja menekan dua orang asisten pribadi yang ditugaskan kepadanya hingga keduanya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan mereka.

Setelah dua asisten pribadi Meghan Markle berhenti, para pegawai istana mengakui atmosfer tempat kerja mereka jadi tidak menyenangkan lagi karena tingkah Duchess of Sussex yang makin menjadi-jadi.

Pangeran Harry menyayangkan berita kasus bullying yang menyeret nama istrinya, Meghan Markle, yang tepat dirilis sebelum wawancara mereka dengan Oprah Winfrey disiarkan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drakor dan Variety Show Tayang Maret 2021, Ada Comeback Perdana Jo In Sung

Apalagi diketahui bahwa Meghan Markle sendiri pernah mengalami bullying dan sedang aktif-aktifnya mengkampanyekan siap menolong dan mendukung mereka yang mengalami bullying di manapun mereka berada.

Laporan bullying yang dilakukan oleh Meghan Markle selama dirinya tinggal di Istana Kensington pada tahun 2018 silam dibuat oleh Jason Knauf.

Jason Knauf yang merupakan bagian humas yang ditugaskan untuk menangani istri dari Pangeran Harry tersebut, menuduh Meghan Markle telah melakukan bullying berulang kali kepada asistennya selama tinggal di Istana Kensington.

Baca Juga: KABAR BAIK! BLT Rp3,5 Juta bagi Calon Pengantin Baru Rencananya Akan Terealisasi Tahun Ini

Lebih lanjut, Jason Knauf diduga sudah sangat tidak tahan dengan perlakuan Meghan Markle yang kasar kepada para bawahannya sehingga memutuskan untuk melaporkan tindakan bullying yang dilakukan sang Duchess of Sussex kepada atasannya melalui email.

Email yang dikirim Jason Knauf kepada atasannya tersebut diduga tidak sengaja bocor kepada surat kabar The London Times.

Menceritakan kepada majalah People, Jason Knauf juga mengklaim bahwa Meghan Markle telah membuat asistennya menangis serta mengharamkan interaksi pribadi antara asisten yang dianggap rendahan dengan istri Pangeran Harry tersebut.

Baca Juga: Kena Imbas Usai Skandal Ji Soo, Intip 5 Karakter Cheonjubang dalam Drakor River Where the Moon Rises

Sementara itu, pihak Kerajaan Inggris tidak tinggal diam dengan kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle. Secara tegas, Kerajaan Inggris telah membuka penyelidikan untuk mengetahui apakah bullying tersebut benar dilakukan oleh Meghan Markle atau tidak.

“Seluruh pegawai yang terlibat termasuk mereka yang sudah berhenti bekerja kembali diundang ke istana untuk dilakukan penyelidikan,” tulis pengumuman resmi pihak Kerajaan Inggris seputar kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle.

Lebih lanjut pihak Kerajaan Inggris juga menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak akan mentolerir perbuataan bullying atau tindakan kekerasan lainnya di area kerja istana.

Baca Juga: Pegadaian Perpanjang Program Gadai Tanpa Bunga Sampai Juni 2021, Ini Ketentuannya

Dilaporkan surat kabar The Mirror, sebanyak 10 asisten pribadi yang ditugaskan untuk bekerja di bawah Meghan Markle dan Pangeran Harry telah bersiap untuk memenuhi panggilan memasuki istana demi kelancaran penyelidikan kasus bullying yang menyeret nama Duchess of Sussex tersebut.

Kasus bullying yang muncul ke publik per hari Kamis, 4 Maret 2021 tersebut diakui benar adanya dan para pegawai yang bekerja di Istana Kensington mengakui mereka sudah terlalu lama bungkam soal perilaku Meghan Markle.

Daily Mail melaporkan bahwa para pegawai yang pernah bekerja di bawah Meghan Markle diduga menderita trauma tekanan mental serta menamai diri mereka sebagai Sussex Survivors Club.

Baca Juga: Dipecat Secara Tak Adil, Tentara Transgender Pertama asal Korea Selatan Byun Hui Su Tewas Bunuh Diri

Seorang reporter yang khusus meliput aktivitas keluarga Kerajaan Inggris bernama Rebecca English mengakui dirinya menyaksikan secara langsung perilaku buruk yang dilakukan Meghan Markle kepada pegawainya.

Ketika sedang melakukan tur ke Fiji, Rebecca English melihat sendiri Meghan Markle mengusir asistennya dengan kasar setelah sebelumnya marah-marah tidak jelas. Kemudian tiba-tiba saja Meghan Markle meminta timnya untuk mengakhiri kunjungannya ke Fiji.

Setelah kejadian itu, Rebecca English bisa melihat dengan jelas bagaimana si pegawai yang dimarahi Meghan Markle menaiki mobil sambil menangis tersedu-sedu yang diduga karena malu dan kesal.

Baca Juga: Usai Tangkap Bandar Besar, Polisi Temukan dan Musnahkan Belasan Lahan Ganja

Selain melakukan bullying kepada pegawainya, Meghan Markle juga disebut sebagai orang tidak peka yang sok pamer karena mengenakan anting berlian mahal pemberian putra mahkota Arab Saudi.

Meghan Markle tetap mengenakan anting berlian tersebut meski saat itu Putra Mahkota Mohammed bin Salman sedang gencar dituduh sebagai dalang atas kasus pembunuhan yang menewaskan jurnalis Jamal Khashoggi.

Menanggapi masalah anting berlian yang dikenakannya, pengacara Meghan Markle melalui surat kabar The Telegraph menyebutkan bahwa kliennya sama sekali tidak menyadari bahwa putra mahkota asal Arab Saudi tersebut sedang menghadapi tuduhan kasus pembunuhan.

Hingga kini, belum ada laporan lanjutan yang dikeluarkan pihak Kerajaan Inggris terkait kasus bullying yang menyeret nama Meghan Markle. Namun yang jelas, Meghan Markle dan Pangeran Harry merasa sedih dengan tuduhan bullying tersebut serta menduga ada konspirasi di baliknya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: SCMP News.com.au The Daily Beast


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x