PR BANDUNGRAYA - Kongres Luar Biasa menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Atas tindakaan tersebut, banyak pihak menyoroti kisruh di Partai Demokrat dengan sebutan kudeta.
Sejumlah kader Parai Demokrat barisan AHY mengecam pelaksanaan KLB.
Baca Juga: Moeldoko Sukses Kudeta Demokrat, Andi Arief Lantang Singgung Tindakan Kriminal
Mereka satu suara menilai KLB dan terpilihnya Moeldoko ilegal dan tidak sesuai aturan partai.
Fahri Hamzah memberi pandangannya terkait adanya gerakan kudeta Demokrat.
Melalui akun Twitter-nya, Fahri Hamzah menilai, adanya pembalasan dari sebuah gerakan kudeta.
"Kudeta biasanya berakhir kudeta," tulisnya dikutip PRBandungRaya dari akun Twitter @Fahrihamzah, pada Minggu 7 Maret 2021.