Hingga saat ini, Wilhelminus mengaku belum mendapat impormasi terkait korban meninggal atas ledakan bom bunuh diri tersebut.***
- Peristiwa mengerikan baru saja terjadi di Gereja Katedral Makassar. Tragedi pilu itu diceritakan Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak.
Sang pastor mengakui, dirinya mendapat keterangan dari petugas keamanan yang secara tak sengaja menolak terduga bom bunuh diri masuk.
Kata Wilhelminus Tulak terduga pelaku bom bunuh diri sudah terlihat akan memasuki lingkungan gereja.
Beruntung, petugas keamanan mampu bertugas secara baik dengan cara melarang orang tak dikenal masuk.
Petugas keamanan setempat mampu mengamati gerak gerik orang tak dikenal itu mencurigakan.
"Jadi ketika umat pada pulang, dan yang lain masuk, datanglah pelaku bom bunuh diri itu, naik motor, akan masuk ke dalam lokasi gereja," jelas Wilhelminus Tulak pada wartawan.
Kemudian petugas mempersialakan terduga untuk keluar lingkungan gereja.
Menurut Wilhelminus, terduga sempat akan masuk bersama transisi umat lainnya yang keluar dan yang akan masuk.
"Tapi sudah diamati petugas keamanan kami, lalu dia menahan di depan pintu itu, dan terjadi ledakan," jelas Wilhelminus.