Soroti Pernyataan Said Aqil soal Radikalisme Lebih Bahaya dari PKI, Rocky Gerung Ungkap Hal Ini

- 31 Maret 2021, 16:18 WIB
Rocky Gerung berikan tanggapan terkait pernyataan Said Aqil.
Rocky Gerung berikan tanggapan terkait pernyataan Said Aqil. /YouTube/Rocky Gerung Official

PR BANDUNGRAYA - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj sebelumnya memberikan pernyataan terkait bahaya laten bukanlah PKI, melainkan terorisme dan radikalisme.

Menyoroti itu, Rocky Gerung memberikan tanggapannya melalui video di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 31 Maret 2021.

Rocky Gerung menilai pernyataan Said Aqil tersebut dapat berpotensi menimbulkan kontroversi.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 31 Maret 2021: Aldebaran Temukan Bukti Baru, Sumarno Sebentar Lagi Bakal Ditangkap?

Menurut Rocky Gerung, persoalan terkait hal itu bukan mengenai siapa yang berbahaya atau yang tidak berbahaya.

“Secara mudah dengan intuisi yang sederhana kita tahu yang diterangkan oleh pak Said Aqil Siradj pasti akan menimbulkan kontroversi, karena ini bukan siapa yang berbahaya dan kurang berbahaya,” tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari YouTube Rocky Gerung Official.

Menurut Rocky Gerung, hal ini menimbulkan dua stigma dikalangan masyarkat yang memperhatikan isu tersebut.

Baca Juga: Gara-gara Sepi Job, Agung Saga Terjerat Kasus Narkoba Lagi

Stigma yang pertama, menurut Rocky menganalisis kejadian di atas akan timbul yang radikal itu adalah muslim.

Kemudian stigma yang kedua, menurut Rocky Gerung bahwa yang tidak berbahaya itu adalah Komunis.

“Padahal sebetulnya masyarakat muslim selalu ada didalam kontra terhadap komunisme,” tuturnya.

Baca Juga: Pemerintah Tolak Pengurusan Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Begini Tanggapan AHY

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel "Said Aqil Sebut PKI Bukan Bahaya Laten, Rocky Gerung: Pernyataannya Pasti Akan Timbulkan Kontroversi", menurut Rocky Gerung, Aqil Said mengumpankan kembali potensi bertengkar secara ideologis.

Rocky Gerung menerangkan bahwa di dalam ideologi komunisme juga ada prinsip revolusi proletariat yang pasti isinya adalah kekerasan.

“Kita belajar sejarah komunisme apalagi filosofi komunisme pada akhirnya ada yang disebut ketegangan anatara proletariat dan borjuis, hal akan berakhir dalam bentuk kekerasan bahkan disebut dengan cara yang lebih dramatis yaitu diktaktor proletariat,” terangnya.

Baca Juga: Ini Upaya Pemkot Bandung Kurangi Pengangguran, dari Program Pelatihan hingga Ciptakan Aplikasi BIMMA

Dalam hal ini, menurut Rocky Gerung, Said Aqil harus hati-hati karena konsep akademis bisa menunjukan bahwa didalam Komunisme bahkan yang dipastikan dalam bentuk stalinisme itu adalah kediktatoran proletariat.

Kedua, menurut Rocky Gerung, komunisme ada dalam mapping politik dunia, ada pusatnya namanya Chinese yang sistem partainya tunggal.

Diketahui sebelumnya, Said Aqil menyampaikan bahwa bahaya laten yang dihadapi Indonesia bukanlah PKI, tapi terorisme dan radikalisme yang selalu mengancam.

“Mohon maaf, saya berani mengatakan bukan PKI bahaya laten kita, tapi radikalisme dan terorisme yang selalu mengancam kita," tutur Said Aqil dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara News pada Rabu, 31 Maret 2021.***(Sandi Susandi/Pikiran Rakyat Tasikmalaya)

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x