Baca Juga: Tak Gegabah Soal Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka, Pemkot Bandung Siapkan Uji Coba
Jika kondisi semakin darurat dan perekonomian masyarakat belum berangsur pulih, maka Azis mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan kembali perpanjangan pemberian bansos.
"Kami menyarankan pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan program BST yang berjalan di tahun 2020 dan 2021, untuk melihat sejauh mana efektivitas bantuan tersebut dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mengupayakan bantuan dalam bentuk lain jika BST dihapuskan," katanya.
Terlebih Azis mengatakan program BST ini diluncurkan Presiden Joko Widodo sejak 4 Januari 2021.
Bantuan tersebut mencakup tiga jenis program, di antaranya program sembako/bantuan pangan nontunai (BPNT) bagi 18,8 juta KPM.
Kemudian Program keluarga harapan (PKH) bagi 10 juta KPM dan bantuan sosial tunai (BST) bagi 10 juta KPM.
Tak hanya menanggapi soal penghentian penyaluran bansos, Azis juga meminta Kementerian terkait untuk mengevaluasi kembali data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Kemensos bisa mendorong Pemda dalam evaluasi DTKS. Agar tidak terjadi kesimpangsiuran data. Terlebih Pemda sebagai pihak yang mengetahui persis mana yang dicoret dan tidak," ujar Azis.***