BANDUNGRAYA.ID- Baru-baru ini beredar video permintaan maaf Menteri Perdagangan tentang mafia minyak goreng.
Awalnya permintaan maaf disampaikan karena Mendag tidak bisa mengikuti rapat sampai dua kali bersama DPR RI.
Kemudian Mendag membahas menyinggung terkait mafia minyak goreng.
Hal itu mendapat respon dari berbagai elemen termasuk para pengamat.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Hari Ini Jumat 18 Maret 2022: Lengkap dengan Harga Beras, Telur dan Sembako
Pernyataan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi saat rapat bersama Komisi IV DPR itu pun mencuri perhatian publik.
Pasalnya, Muhammad Lutfi meminta maaf karena tidak bisa mengatasi polemik minyak goreng.
Selain itu, Muhammad Lutfi mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mengusut mafia minyak goreng.
Akan tetapi dirinya dengan tegas akan mengumumkan tersangka mafia minyak goreng pada Senin, 21 Maret 2022 mendatang.
"Jadi saya baru dikasih tahu oleh pak Dirjen perdagangan luar negeri, hari Senin sudah ada calon tersangkanya," ujar Muhammad Lutfi.
Di sisi lain pernyataan Mendag Muhammad Lufti turut mencuri perhatian Said Didu.
Said Didu bahkan menilai dengan 'menyerah'-nya Muhammad Lutfi mengatasi polemik minyak goreng, menandakan pemerintah telah tunduk pada cukong.
"Pernyataan pak Mendag bahwa beliau tidak kuat melawan mafia minyak goreng menjadi fakta pemerintahan sekarang betul-betul sudah di tangan para cukong," katanya, dikutip dari akun Twitter pribadinya @msaid_didu, Jumat 18 Maret 2022.
Baca Juga: Kenapa Harga Minyak Goreng Hari Ini Naik? 3 Poin Penting Jadi Alasannya
Said Didu kemudian berharap ada pemimpin yang bisa menyelamatkan NKRI dari para cukong.
Artikel ini perdana tayang di Pikiran Rakyat dengan judul "Mendag Minta Maaf Tak Bisa Selesaikan Polemik Minyak Goreng, Pengamat: Bukti Indonesia Sudah di Tangan Cukong".
"Semoga para tokoh dan pemimpin Parpol tersisa ruang di hatinya untuk selamatkan NKRI dari para cukong," katanya.***(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat)