UPDATE TERBARU Status Gunung Anak Krakatau: Ditetapkan Menjadi Level Siaga, Waspada Adanya Potensi Tsunami

- 26 April 2022, 11:25 WIB
UPDATE TERBARU Gunung Anak Krakatau: Ditetapkan Menjadi Level Siaga, Waspada Adanya Potensi Tsunami
UPDATE TERBARU Gunung Anak Krakatau: Ditetapkan Menjadi Level Siaga, Waspada Adanya Potensi Tsunami /dok Magma ESDM/

BANDUNGRAYA.ID - Badan Klimatologi Metrologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau semula level II waspada menjadi level III Siaga. Masyarakat dihimbau untuk waspada dengan adanya potensi tsunami.

Hal ini dikarenakan meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau sejak erupsi pada Kamis 21 April 2022. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas disekitar Gunung Anak Krakatau dengan radius 5km.

Dilansir BANDUNGRAYA.ID melalui konferensi pers yang ditayangkan pada YouTube Info BMKG, berdasarkan historis aktivitas vulkanik pada Gunung Anak Krakatau sering kali menimbulkan gelombang tinggi atau tsunami. Sehingga, masyarakat diminta untuk harus selalu waspada terutama pada malam hari.

Baca Juga: UPDATE Terbaru Kondisi Gunung Anak Krakatau Erupsi, Apakah SIAGA? Ini Kata Pihak Geologi Kementerian ESDM

Baca Juga: Beredar Rekaman Suara Letusan Gunung Krakatau Sebabkan Gempa di WhatsApp, BMKG Buka Suara

Hal ini disebabkan karena minimnya pencahayaan pada malam hari, sehingga sulit melihat visualisasi gelombang tinggi dari arah laut yang mendekati pantai.

“Nah, kalau di siang hari tentunya masih cukup untuk melihat hal tersebut, yang artinya aktivitas masih bisa terus berjalan,” ujar Dwikortika Karnawati Kepala BMKG.

BMKG, PVMBG-Badan Geologi serta instansi terkait masih terus melakukan pemantauan terhadap erupsi Gunung Anak Krakatau serta terjadinya gelombang tinggi atau tsunami dengan memonitor perkembangan permukaan air laut di Selat Sunda.

Upaya pemantauan ditunjukkan dengan adanya pemasangan alat anomaly air sejak tahun 2019. Letaknya di Selat Sunda, tepatnya di Pulau Sibesi Provinsi lampung dan Marina jambu di Provinsi Banten. Namun, cukup disayangkan pemasangan sistem anomaly air masih terpasang jauh dari sumber atau kompleks Gunung Anak Krakatau.

Halaman:

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah