PR BANDUNGRAYA – Badan Meteorologi Klimiatologi dan Geofisika (BMKG) buka suara terkait beredarnya rekaman suara atau voice note di WhatsApp yang meresahkan masyrakat.
Pasalnya rekaman suara itu menyebut akan terjadi gempa sebesar 8 skala richter (SR) akibat letusan Gunung Krakatau.
Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara pada Minggu, 4 Oktober 2020, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rachmat Triyono, membantah kabar yang beredar dalam rekaman suara tersebut.
Baca Juga: Donald Trump Bagikan Pesan Video untuk Pertama Kalinya Pasca Dinyatakan Positif Covid-19
"Informasi mengenai akan terjadinya gempa 8 SR akibat letusan Gunung Krakatau dalam rekaman tersebut dengan menyebutkan bahwa sumber info dari BMKG adalah berita bohong atau hoaks yang tidak layak dipercaya oleh masyarakat," kata Rachmat.
Dia menjelaskan bahwa rekaman hoaks tersebut sudah pernah beredar sebelumnya.
Oleh karena itu, Rachmat menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak meneruskan rekaman berita hoaks tersebut.
Baca Juga: Heboh Disudutkan Gegara Wawancara Kursi Kosong Najwa Shihab, Menkes Terawan Akhirnya Angkat Bicara
Dengan begitu, diharapkan bisa memutus rantai penyebaran hoaks.
Informasi terkait aktivitas gunung api bisa didapatkan oleh masyarakat dengan menghubungi Lembaga yang berwenang, seperti Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, dan Kementerian ESDM.