Atasi Wabah PMK yang Semakin Meluas, Puskeswan Menjadi Harapan Bagi Peternak

- 10 Juni 2022, 15:15 WIB
Atasi Wabah PMK yang Semakin Meluas, Puskeswan Menjadi Harapan Bagi Peternak
Atasi Wabah PMK yang Semakin Meluas, Puskeswan Menjadi Harapan Bagi Peternak /Ditjenpkh.pertanian.go.id

BANDUNGRAYA.ID- Wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) menjadi topik perbincangan pasalnya, wabah PMK semakin meluas menjelang Iduladha 2022.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/bela.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, total lebih dari 1000 ekor sapi terinfeksi wabah PMK di Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, 1000 Ekor Sapi Terinfeksi Virus PMK di Pengalengan Bandung

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Virus PMK, Pakar FPP UNDIP: Menyebar Sangat Cepat dan Melampaui Batas Negara

Hal ini menjadi perhatian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Republik Indonesia (Ditjen PKH RI) untuk menjadikan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) aktif dalam menangani kasus wabah PMK di daerah.

Di Jawa Timur misalnya, Ditjen PKH RI melalui Kementan menggelar pengobatan masal untuk hewan ternak yang terjangkit wabah PMK tepatnya di daerah Malang, Jawa Timur pada Senin, 30 Mei 2022.

Pengobatan masal ini merupakan rangkaian kerja kementan dalam menangani penularan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak di wilayah Jawa Timur.

Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Nuryani Zainuddin mengatakan bahwa Sapi-sapi yang ada di Jawa Timur jumlahnya mencapai 12.990 yang terdiri dari 340 sapi perah dan 12.643 sapi potong. Dari sekian banyak sapi tersebut, 63 ekor diantaranya terindikasi memiliki gejala klinis PMK.

Halaman:

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x