Tulisan Lengkap Surat Permohonan Maaf Ferdy Sambo Atas Ulahnya Bunuh Brigadir J: Tapi Ada yang Aneh

- 25 Agustus 2022, 16:32 WIB
Tulisan Lengkap Surat Permohonan Maaf Ferdy Sambo Atas Ulahnya Bunuh Brigadir J: Tapi Ada yang Aneh
Tulisan Lengkap Surat Permohonan Maaf Ferdy Sambo Atas Ulahnya Bunuh Brigadir J: Tapi Ada yang Aneh /

 

BANDUNGRAYA.ID - Tulisan lengkap surat permohonan maaf Ferdy Sambo atas ulahnya bunuh Brigadir J: Tapi ada yang aneh.

Beredar luas tulisan dalam secarik kertas bertanda tangan Ferdy Sambo usai dirinya dijadikan tersangka dalam pembunuhan Brigadir J.

Dalam surat yang dibuat sendiri oleh Ferdy Sambo pada 22 Agustus 2022 lalu itu memuat soal permohonan maaf serta penyesalan telah mencederai institusinya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: WASPADA! Kenali Gejala dan Faktor Penyebab HIV AIDS, di Kota Bandung Ratusan Mahasiswa Sudah Terinfeksi!

Namun terdapat hal yang aneh, yakni permohonan yang Ferdy Sambo katakan hanya kepada keluarga besar Polri, tidak terdapat kalimat penyesalan pada keluarga Brigadir J.

Dalam surat yang beredar, kata pertama yang ditulis oleh Ferdy sambo adalah “Jakarta, 22 Agustus 2022”.

Dia menuliskan perihal dalam surat tersebut tentang permohonan maaf kepada senior dan rekan perwira tinggi, perwira menengah, perwira pertama, dan rekan Bintara Polri.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Anggota DPRD Palembang MS Aniaya Wanita Saat Isi Bensin, Pelaku Langsung Jadi Tersangka!

Dalam paragraf pertama, Ferdy Sambo menyampaikan penyesalan dan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukannya hingga berdampak terhadap rekan-rekannya di institusi Polri.

“Rekan dan senior yang saya hormati. Dengan niat yang murni saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior, dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri, atas perbuatan saya yang telah saya lakukan,” kata Sambo dalam surat tertulisnya.

“Saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku,” bunyi paragraf kedua surat Ferdy Sambo.

Baca Juga: MIRIS! Ratusan Mahasiswa di Kota Bandung Terinfeksi HIV / AIDS, Netizen: Ngeri Banget!

Selanjutnya, pada paragraf ketiga, Sambo menyatakan siap bertanggung jawab dan menanggung akibat hukum yang turut menyeret rekan-rekannya dalam pusaran kasus pembunuhan tersebut.

Di akhir paragraf, Sambo menutup surat tersebut dengan harapan penyesalan dan permohonan maaf yang disampaikan bisa diterima oleh anggota Polri.

Dia juga menyatakan siap menjalani proses hukum hingga mendapat putusan hukum final yang ditetapkan di pengadilan oleh hakim.

Baca Juga: Mahfud MD Datangi MKD Untuk Menerangkan Keterlibatan Anggota DPR Pada Kasus Ferdy Sambo

“Semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap-siap menjalani proses hukum ini dengan baik, sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak. Terima kasih semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua,” bunyi paragraf terakhir surat permohonan maaf Ferdy Sambo.

Yang menjadi sorotan, dalam secarik kertas itu, tidak ada kata permohonan maaf yang dilayangkan Ferdy Sambo kepada keluarga Brigadir Yosua, ajudan yang telah bekerja selama 2,5 tahun dengannya yang juga dia bunuh pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.***

Editor: Rizal Sunandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah