Profil dan Biodata Ketua Umum Persis 2022-2027 Jeje Zaenudin: Perjalanan yang Tak Lepas dari Perjuangan Dakwah

- 26 September 2022, 12:11 WIB
Profil dan Biodata Ketua Umum Persis 2022-2027 Jeje Zaenudin: Perjalanan yang Tak Lepas dari Perjuangan Dakwah
Profil dan Biodata Ketua Umum Persis 2022-2027 Jeje Zaenudin: Perjalanan yang Tak Lepas dari Perjuangan Dakwah /Humas PP Persis

 

BANDUNGRAYA.ID - Inilah profil dan biodata Ketua Umum Persis 2022-2027 Jeje Zaenudin: Perjalanan yang tak lepas dari perjuangan dakwah.

Persatuan Islam (Persis) resmi memiliki nakhoda baru, Jeje Zaenudin yang terpilih secara voting dalam gelaran Muktamar XVI di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, 23-26 September 2022.

Jeje Zaenudin didapuk sebagai Ketua Umum Persis menggantikan Aceng Zakaria yang telah menuntaskan masa jihadnya pada 2015-2022.

Baca Juga: Profil Lengkap Jeje Zaenudin Ketua Umum Persis 2022-2027: Aktivis Dakwah Segudang Karya Asal Kota Resik

Tampuk estafeta kepemimpinan Ormas Islam yang lahir pada 99 tahun silam ini dilanjutkan Jeje Zaenudin yang secara kiprah, jika dilihat dari profil dan biografinya tak bisa dilepaskan dari perjuangan dakwah.

Jeje Zaenudin terpilih sebagai Ketua Umum Persis ungguli dua kontestan lainnya, yakni Atip Latifulhayat dan Iman Setiawan.

Dilansir BandungRaya.id dari laman resmi ormas Islam yang lahir sejak 1923 ini, jalannya Muktamar XVI Persis dalam koridor musyarawarah yang dinamis.

Baca Juga: Resmi! Jeje Zaenudin Terpilih Jadi Ketua Umum Persis 2022-2027, Riuh Takbir Iringi Penetapannya

Presidium yang memimpin jalannya sidang pemiihan nakhoda Persis lima tahun ke depan, Muhammad Yamin, tetapkan Jeje Zaenudin sebagai Ketua Umum melalui proses voting.

"Memutuskan, dan menetapkan Dr. Jeje Zaenudin sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam masa jihad 2022-2027," katanya.

Pembacaan hasil pemilihan Ketua Umum Persis ini disambut riuh tepuk tangan dan gema takbir di arena Muktamar.

Jeje Zaenudin meraih suara 337 ungguli Atip Latiful dengan 144 suara dan Iman Setiawan 11 suara.

Baca Juga: KRONOLOGI Anak Hilang di Arena Persis Expo, Saksi: Orang Tuanya Pergi Dulu ke Toilet

Dari total 499 pemilih, 7 suara dinyatakan tidak sah.

Profil Jeje Zaenudin

Jeje Zaenudin terlahir di Kota Resik (Tasikmalaya) pada 18 Juni 1969 dengan nama kecil Hafid Zaenudin. Pengembaraan ilmunya tak bisa dilepaskan dari pendidikan Islam.

Di tingkat dasar dan menengah, Jeje Zaenudin meniti ilmu di MI dan MTsN Ciawi Tasikmalaya pada 1984 hingga 1987.

Selepas rampungkan pendidikan menengah, Jeje Zaenudin melanjutkan ke Mualimin (SMA sederajat) Pesantren Persis 67 Benda, Tasikmalaya.

Baca Juga: Serba-Serbi Muktamar XVI Persis, Hadirkan Mini Museum Literasi Klasik di Persis Expo

Setelah merampungkan pendidikan formal 12 tahun di Tasikmalaya, Jeje Zaenudin hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi hingga magister.

Tak puas dengan hal tersebut, ia kembali ke Jawa Barat tepatnya ke Bandung untuk mengejar gelar Doktor di bidang Hukum Islam dan Perundang-undangan di UIN Bandung pada 2013.

Perjalanannya dari Tasikmalaya ke Ibu Kota, mulanya pada 1991 hingga 1998 di daerah Matraman Jakarta Timur. Setelah 7 tahun di Matraman ia hijrah ke Tambun, Bekasi.

Di Tambun inilah ia mendirikan Pesantren An-Nahla Al Islamy yang berdiri pada Maret 2016 tepatnya di Jl. Tugu, Karang Sambung, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Ternyata Dua Sosok Ini Bikin Irfan Hakim Terharu Saat Hadiri Muktamar Persis, Bilang Saya Kesini...

Tahun 1996 hingga 2007 Jeje Zaenudin tercatat sebagai Mudir Mualimin yang kemudian mengantarkannya sebagai Mudirul'am (pimpinan umum) Pesantren Persis Matraman Jakarta Timur.

Pembawaannya yang low profile mengantarkannya melangkah jauh dalam pergerakan dakwah Islam. Meskipun begitu, komitmen terhadap Persis tetap ia lakoni.

Di Jakarta ia menjadi salah satu pendiri Pimpinan Cabang Pemuda Persis Senen, Jakarta Pusat. Setelah itu Jeje Zaenudin didapuk sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Persis Jakarta Pusat 1993-1996.

Karirnya di Pemuda Persis kemudian dilanjutkan ke tingkat Wilayah sebagai ketua pada 1996-2004. Puncaknya di Pemuda Persis dihabiskannya sebagai Ketua Umum pada 2005-2010.

Sebelum menjadi Ketua Umum terpilih dalam Muktamar XVI Persis, Jeje Zaenudin diamanahi untuk dampingi Aceng Zakaria di posisi wakil.

Baca Juga: Hadir di Muktamar XVI Persis, Prabowo Subianto: Saya Gak Mau Kalah dari Ridwan Kamil!

Di luar dari perjalanannya sebagai kader Persis, Jeje Zaenudin pun kini didapuk sebagai Ketua Dewan Pimpinan MUI Pusat periode 2020-2025 untuk membidangi Pengembangan Seni Budaya dan Peradaban Islam.

Ia juga menjadi Anggota Dewan Syariah Nasional Pusat sejak 2015 hingga sekarang, sebelum itu Jeje Zaenudin menjabat sekretaris Jenderal Rabithah Ulama dan Dai Asia Tenggara pada 2014-2019.

Hingga kini Jeje Zaenudin telah menulis 11 buku, di antaranya: Amerika Diambang Kehancuran; Politik Hukum Islam: Konsep, Teori, dan Praktiknya di Indonesia; Panduan Puasa Ramadhan, Lailatul Qadar, Iktikaf, dan Mudik Lebaran; Fikih Dakwah Jam'iyyah: Jam'iyyah Bukan Bi'ah; Akar Konflik Umat Islam; Memilah Hak dan Bathil; Risalah Cinta; Risalah Hati; Risalah Harta; Kontribusi dalam bunga rampai Pemikiran Hukum Islam; dan Metode Penegakkan Hukum Islam di Indonesia.***

Editor: Rizal Sunandar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah