Jenderal bintang dua itu juga memastikan pengamanan dalam pertandingan sepak bola nanti akan mengacu pada regulasi keselamatan sesuai dengan Statuta FIFA.
"Kita mengacu kepada regulasi keselamatan dan keamanan yang sudah dikeluarkan sesuai dengan Statuta FIFA," ucapnya.
Selain itu, lanjut Dedi, berdasarkan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Polri akan lebih mengedepankan Steward.
"Dan rekomendasi dari para Tim Gabungan Pencari Fakta pun menyebutkan ke depannya, untuk pengamanan kita lebih mengedepankan Steward," tukasnya.
Polri akan melakukan ekshumasi terhadap dua orang korban dalam Tragedi Kanjuruhan sesuai dengan permintaan keluarga serta untuk proses penyidikan.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan melibatkan berbagai pihak dalam proses ekshumasi nanti, salah satunya yakni Ikatan Dokter Forensik Indonesia.
“Tentunya dalam masalah ekshumasi ini, Polri tidak bekerja sendiri. Polri bekerja sama dengan Ikatan Kedokteran Forensik Indonesia,” ujar Dedi.
“Kemudian dengan dokter-dokter DVI (Disaster Victim Identification) yang ada di Malang maupun yang ada di Jawa Timur,” sambungnya.
Baca Juga: Tanggapan Daisuke Sato Soal Tragedi Kanjuruhan: Sudah Saatnya Kita Semua Belajar