“Elektabilitas Ganjar Pranowo terus menanjak, mencapai 22,1 persen, menjadikan unggul pada peringkat pertama. Anies Baswedan menyusul dengan menduduki peringkat ketiga dengan elektabilitas mencapai 17,6 persen,” kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu 22 Oktober 2022.
Menurut Andreas, Anies yang secara resmi dideklarasikan sebagai capres oleh NasDem ini masih harus bekerja keras untuk meraup dukungan koalisi partai-partai dalam hal ini faktor pemilihan calon wakil presiden menjadi titik krusial.
Metode Survey yang menggunakan multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen ini menunjukan elektabilitas Prabowo Subianto di bursa calon presiden cenderung stagnan di kisaran 20-21 persen pada bulan Februari-Juni 2022 dan kini sebesar 20,8 persen
“Elektabilitas Prabowo Stagnan, sedangkan Ganjar dan Anies bergerak melejit,” tambah Andreas.
“Prabowo masih memiliki kekuatan dengan selalu menempati posisi tiga besar. Akan tetapi, tren stagnansi dalam setahun terakhir membuat Prabowo dan pendukungnya harus memikirkan strategi untuk mendongkrak elektabilitas lebih tinggi menuju gelaran pemilu presiden.” Jelas Andreas.***