“Ada gejala batuk, pilek, dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,” ujar Juru Bicara Kemenkes, dr. M. Syahril.
Dengan adanya temuan ini, Kementrian Kesehatan melakukan sebuah upaya bentuk antisipasi atas penyebaran ini.
Baca Juga: BTS Akan Buka Piala Dunia Qatar 2022, Tapi Jungkook Terbang Sendiri Tinggalkan Personil Lain
Upaya yang Kementrian Kesehatan lakukan adalah testing dan tracing terhadap 10 orang yang melakukan kontak erat dengan korban.
Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif Covid-19 varian XBB.
Upaya selanjutnya adalah dengan memetakan dan evaluasi terhadap varian XBB tersebut.
“Kita sedang petakan, namun memang datanya masih belum lengkap untuk varian tersebut. seiring berkembangnya waktu kita akan melihat karakteristiknya berdasarkan klinis yang muncul dan evaluasinya,” ujar Dante Saksono, Wakil Menteri Kesehatan.
Baca Juga: Apa Nama, Makna, Filosofi Maskot dan Bola Piala Dunia Qatar 2022? Ternyata Ini Maksudnya
Wakil Menteri Kesehatan juga menyampaikan bahwa varian XBB ini sedang merebak di Singapura.
Tercatat ada sekitar 6.000 hingga 9.000 pasien Covid-19 varian XBB setiap harinya.