Sempat Digendong Tetangga, Bayi Usia 40 Hari Asal Pamekasan Tewas Karena Covid-19

- 24 Juni 2020, 18:06 WIB
ILUSTRASI bayi menyusui.*
ILUSTRASI bayi menyusui.* //pexels/Dominika Roseclay

PR BANDUNGRAYA - Bayi berusia 40 hari asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur harus kehilangan nyawanya karena tidak sanggup melawan Covid-19 yang menyerang tubuh kecilnya itu.

Dilansir World of Buzz, Rabu 24 Juni 2020, pada awalnya, bayi yang tidak disebutkan namanya itu terlahir normal dan berada dalam kondisi yang terbilang sehat.

Namun demikian, orang tua bayi turut berperan menempatkan anak mereka dalam bahaya karena para tetangga diizinkan untuk menjenguk bahkan menggendong sang bayi.

Baca Juga: Diawali Rapat Soal Pengkhianat, Simak Rekonstruksi Pembunuhan Berencana John Kei pada Tim Nus Kei

Indonesia telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan mengimbau masyarakat untuk menerapkan physical distancing agar virus corona tidak mudah menyebar dari satu orang ke orang lain.

Dalam kasus ini, orang tua bayi mengabaikan aturan PSBB yang membuat mereka kehilangan nyawa sang bayi yang baru berusia 40 hati.

Jika bukan karena virus corona, menggendong bahkan mencium bayi bukan lah sesuatu yang harus dipermasalahkan.

Baca Juga: Bukan Hanya Dita Karang, 10 Kucing Ini Juga Mirip dengan Artis Korea Selatan

Tapi, kali ini kondisi berbeda di mana semua orang harus selalu berhati-hari pada satu sama lain karena tidak ada yang tahu pasti tetangga mana yang diam-diam membawa virus corona.

Orang tua bayi malang itu mengaku mengizinkan para tetangga mengunjungi dan menggendong bayinya setelah mereka pulang dari rumah sakit. Beberapa minggu kemudian, sang bayi tiba-tiba menderita demam, batuk, dan sesak napas.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x