Survey Membuktikan: Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil Masuk Top 3 Pemilu 2024

- 28 Juni 2020, 19:55 WIB
New Indonesia Research & Consulting melakukan survey pada 1.200 responden dengan hasil Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil masuki top 3 sebagai sosok pemimpin yang memilili elektabilitas tinggi dalam pemilu 2024.
New Indonesia Research & Consulting melakukan survey pada 1.200 responden dengan hasil Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil masuki top 3 sebagai sosok pemimpin yang memilili elektabilitas tinggi dalam pemilu 2024. //ANTARA

PR BANDUNGRAYA - Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil menjadi tiga tokoh yang menempati top three atau berada dalam posisi tiga teratas yang memiliki elektabilitas tertinggi dalam pemilu 2024.

Data tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh New Indonesia Research & Consulting pada 8-18 Juni 2020, dengan jumlah responden 1200 orang.

Metode survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden survei yang sebelumnya dipilih secara acak. Margin of error survei sekira 2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga: Iduladha 1441 H, Oded M Danial Serukan Umat Muslim untuk Kurban Seperti Biasa di Tengah Pandemi

Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara, Minggu, 28 Juni 2020, Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono mengatakan, isu mewabahnya Covid-19 yang terus mewarnai pemberitaan menjadi wacana publik yang sangat kuat.

Sehingga, Andreas menilai dampak politis juga tak terhindarkan di tengah hangatnya peta elektoral menuju pemilu 2024.

"Kinerja gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinilai terbaik oleh publik Indonesia dalam mengatasi corona," kata Andreas.

Baca Juga: Jelang Perizinan Resepsi Pernikahan di Kota Bandung, Yana Mulyana: Sebaiknya Upacara Adat Ditiadakan

Ganjar Pranowo memuncaki opini publik dengan penilaian 23 persen, sedangkan Ridwan Kamil berada tepat di bawahya dengan nilai sebesar 16,8 persen.

Berturut-turut di bawah Ridwan Kamil ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan nilai 12,8 persen, Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan nilai 9,3 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan nilai 8,1 persen.

Selain itu ada pula nama Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dengan nilai 4,5 persen, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dengan nilai 2,7 persen, Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dengan nilai 1,3 persen, dan Gubernur Banten Wahidin Halim dengan nilai 1,0 persen.

Baca Juga: Pertama di Jepang, Starbucks Buka Kedai Khusus Pegawai Tunarungu

Nama-nama tokih lain tidak mencapai 1 persen, dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 18,8 persen.

"Ketika diterjemahkan ke dalam tingkat elektabilitas, Ganjar dan Kang Emil menempati tiga besar menuju Pemilu 2024, bersama Prabowo yang masih paling tinggi," kata Andreas.

Elektabilitas Prabowo sebesar 18,9 persen, sedangkan Ganjar dan Ridwan Kamil masing-masing 14,3 persen dan 11,0 persen.

Baca Juga: Nihil Kasus Reaktif, Rapid Test Massal di Cianjur Pecahkan Rekor MURI

Andreas prinadi mencermati figur Ridwan Kamil yang berhasil melewati Anies Baswedan dengan elektabilitas 9,8 persen.

"Hal ini tampak paralel dengan buruknya opini publik terhadap kinerja Anies dalam mengatasi corona, sebaliknya Ganjar dan Kang Emil dipersepsikan terbaik kinerjanya," katanya.

Di bawah Anies Baswedan ada nama Sandiaga Uno dengan nilai 8,9 persen, Khofifah dengan nilai 4,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono dengan nilai 2,7 persen, Risma dengan nilai 1,6 persen, Erick Thohir dengan nilai 1,3 persen, Mahfud MD dengan nilai 1,2 persen, Puan Maharani dengan nilai 1,1 persen, dan Susi Pudjiastuti dengan nilai 1,0.

Baca Juga: Dua Siswa Program ADEM di SMKN 1 Sumedang Kembali ke Papua Usai Dinyatakan Lulus

Nama-nama lain kurang dari 1 persen, sisanya tidak tahu atau tidak menjawab 19,8 persen.

Secara umum, faktor kinerja dan kepemimpinan yang merakyat serta terukur menjadi kunci keberhasilan Ganjar dan Ridwan Kamil dalam meraih dukungan publik.

"Sebaliknya sosok seperti Anies tertinggal karena kinerjanya dinilai kurang konkret dan terjebak dalam narasi belaka tanpa realisasi nyata di lapangan," ucap Andreas.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x