Produk kalung aromaterapi Balitbangtan diformulasikan berbasis minyak Eucalyptus sp. dan didesain dengan teknologi nano dalam bentuk serbuk dan dikemas dalam kantong berpori.
Baca Juga: Susul Kabar Hengkangnya Jimin, Agensi Umumkan AOA Batal Tampil di Wonder Woman Festival 2020
Produk ini mengeluarkan aroma secara lepas lambat (slow release) sehingga berfungsi sebagai aromaterapi selama jangka waktu tertentu. Untuk mendapatkan efek aromaterapi yang optimal, penggunaannya dilakukan dengan cara menghirup aroma dari lubang-lubang kemasannya.
Fadjry menjelaskan bahwa produk berbentuk kalung akan memudahkan kita dalam menghirup aromaterapi setiap 2-3 jam sekali selama 5-15 menit dihirup (didekatkan ke hidung) agar mampu menginaktivasi virus yang berada di rongga hidung.
Produk kalung eucalyptus saat ini siap diproduksi secara massal oleh PT Eagle Indopharma dan dapat digunakan oleh masyarakat dalam waktu dekat.
Baca Juga: Berangkatkan 15.000 Orang, Antrean Calon Penumpang KRL di Stasiun Bogor Mengular hingga Area Parkir
"Untuk inhaler dan roll on, produk akan siap akhir bulan Juli, sementara kalung pada bulan Agustus," ujar Fadjry.***